Tokek Setan Berekor Daun (dailymail.co.uk) |
Para ilmuwan telah menelusuri hutan
hujan tropis demi menemukan satwa langka. Kerja keras mereka selama 20
tahun dikumpulkan dalam katalog 20 binatang unik favorit mereka.
Kerjasama ilmuwan dengan Conservation International dalam Rapid Assessment Program (RAP) menghasilkan buku terbaru Still Counting...
"Ini pengalaman yang sangat menakjubkan," ujar Alonso yang telah memimpin survei ini selama 13 tahun.
"Meskipun kita menekan alam, dunia ini terus menakjubkan, menginspirasi, dan mengajarkan kita kekayaan dari harta karun terkubur. Ekosistem memberikan jasa yang membuat banyak orang sangat bergantung kepadanya. Kita baru mulai memahaminya," imbuh dia seperti dilansir dari Daily Mail.
Hasil penemuan unik mereka yakni Uroplatus phantasticus. Nama yang bermakna "tokek setan berekor daun" ini ditemui ilmuwan di Madagaskar pada 1998. Spesies ini kali pertama dideskripsikan pada 1888.
Tokek ini menjadi hewan terkecil dari 12 spesies tokek berekor daun yang bertampang aneh. Hewan ini pun berlaku layaknya setan, aktif pada malam hari atau nokturnal.
Kamuflase bentuknya menunjukkan kemampuan menyamar yang sangat hebat. Mereka hanya ditemukan di lokasi hutan yang tidak terganggu. Populasi mereka sangat rentan mengalami kerusakan habitat.
Spesies uroplatus memiliki gigi lebih banyak dari spesies makhluk hidup bertulang belakang atau vertebrata lainnya di luar sana.
Pada 2004, organisasi pelindung satwa WWF memuat uroplatus dalam daftar "Sepuluh Besar Spesies yang Paling Banyak Diburu". Hewan ini terancam pemburu untuk perdagangan satwa liar ilegal. Mereka ditangkap dan dijual dalam tingkat yang mengkhawatirkan. Keberadaan hewan ini menjadi perhatian perdagangan internasional untuk hewan peliharaan.
Tokek setan ini diamati hidup di lorong Mantadia-Zahamena, Madagaskar pada 1998. Hewan ini sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Oleh karena itu, ekosistem hutan tropis perlu dijaga dan dilestarikan.
sumber:vivanews.com