Monday, June 25, 2012

Ilmuan Temukan Es Di Kawah Shackleton Di Bulan

Kawah Shackleton di Bulan. Image credit: NASA
Jika manusia ingin menjadikan Bulan sebagai tempat kediaman, mungkin daerah kutub Bulan menjadi salah satu pilihan tempat yang cocok sebab pada poros Bulan ada daerah yang menerima sinar Matahari secara tetap dan itu bisa dimanfaatkan sebagai sumber tenaga serta daerah gelap yang sama sekali tidak mendapat sinar Matahari dimana di situ terdapat es yang keduanya bisa dijadikan sumber untuk berdirinya sebuah koloni manusia.

Area di sekitar kawah Shackleton merupakan tempat yang utama sebab para ilmuwan memperkirakan bahwa di sana terdapat ngarai sebagai tempat penampungan air yang membeku. Namun observasi yang kurang dalam beberapa dekade terakhir ini menyebabkan ilmuwan merasa ragu apakah benar-benar ada es di kawah tersebut yang sekaligus sebagai kutub selatan Bulan.

Seperti dikutip astronomi.us dari space-travel.com, Sabtu (23/06/2012), Saat ini ilmuwan dari MIT, Brown University, NASA's Goddard Space Flight Center, dan beberapa lembaga penelitian lainnya sedang memetakan kawah Shackleton dengan detail untuk menemukan bukti adanya sejumlah kecil es di dasar kawah.

Dengan menggunakan laser pengukur ketinggian pada wahana Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) , tim peneliti akan dapat mengukur faktor refleksi alami dari kawah. Dan hasilnya dasar kawah lebih terang dari pada disekitarnya dan ilmuwan menyimpulkan adanya es di dasar kawah Shackleton.

Penamaan kawan Shackleton sendiri diambil dari nama penjelajah Antartika Ernest Shackleton. Kawah ini memiliki diameter 12 mil (19,3 km) dan kedalaman sekitar 2,6 mil (4,1 km). Interior kawah sendiri tidak rata dan itu menyebabkan sulit untuk dijelajahi.