Sebuah gua di Kampung Wae Kesambi, Flores Barat memiliki keanehan
menarik, Masalahnya, di dalam gua yang notabene berada di darat, ada
fosil penyu dan juga batu karang. Kenapa begitu ya?
Gua Batu Cermin berada di Kampung Wae Kesambi, Kecamatan Komodo,
Kabupaten Manggarai Barat, Flores Barat, NTT. Letaknya 2,5 km dari
Labuan Bajo. Di dalam gua yang pertama kali ditemukan tahun 1951 ini
tersimpan sebuah misteri.
Bayangkan saja, ada fos
il penyu menempel di dind
ing gua. Yang tak kalah
aneh adalah, ada juga batu karang di salah satu gugusan batu yang ada di
sana. Apakah mungkin kawasan ini berada di bawah air pada zaman dahulu?
Ternyata, pertanyaan ini juga sama-sama diutarakan oleh ranger setempat
yang bernama Evan. Ia juga berasumsi bahwa mungkin, beratus bahkan
beribu tahun yang lalu, kawasan ini masih terendam air dan masih jadi
bagian dari lautan.
Memang tidak ada bukti atau data yang kuat untuk membukt
ikan asumsi dari
keanehan ini. Namun jika Anda penasaran, bisa langsung lihat sendiri
fos
il dan batu karang di sini. Ranger yang jadi pemandu akan menunjukkan
di mana Anda bisa melihat batu karang dan fosil tersebut.
Di luar itu, Gua Batu Cermin juga memiliki anomali yang cukup unik. Batu
yang ada di sini masih mengandung garam. Jika Anda cukup tertantang dan
memiliki rasa penasaran yang berlebih, bisa mencoba merasakan batu-batu
di sini.
Tapi, tidak semua batu akan terasa asin. Hanya batu yang berkilau saja
yang asin. Karena kilau itu berasal dari garam yang dikandung batu
tersebut.
http://astrounika.blogspot.com/
Ada yang harus diperhatikan saat mengeksplorasi batu-batu berkilau.
Karena sebenarnya, batu ini memiliki sifat seperti makhluk hidup yaitu
bertumbuh. Kala air mengalir melalui batu-batu itu, mereka semakin
menebal dan berkilau. Kilau ini akan menghilang jika bersentuhan dengan
tangan manusia terlalu lama atau sering.
http://duniakaomao.blogspot.com/
Jadi demi menjaga objek wisata ini, ada baiknya Anda menjaga tangan agar
tidak terlalu jahil. Perhatikan juga langkah Anda. Berhati-hatilah,
agar tidak tertubruk batu. Sela
in berbahaya, tidak hati-hati saat berada
di sini juga bisa merusak ekosistem yang sudah tercipta baik di sini.
