"Transit Venus terjadi pada 6 Desember 1882. Tebak apa yang terjadi setahun berikutnya? Erupsi terbesar dalam sejarah terjadi di Krakatau, Indonesia, diperkirakan berada sekitar garis matahari terbenam," ujar pakar sejarah dan penulis buku, Dr Chet Snow.
Letusan Gunung Krakatau terjadi pada 26 Agustus 1883. Pria yang pernah bekerja di Angkatan Udara Amerika Serikat ini juga menjelaskan ada tsunami yang disebabkan erupsi Krakatau. Sebelum tsunami Aceh 2004, bencana ini menjadi yang paling dahsyat di kawasan Samudera Hindia. Bahkan, Snow menjelaskan tsunami ini juga memengaruhi lautan di AS. Ini menunjukkan pengaruh besar letusan Krakatau.
Pada abad ke-18, tsunami menyerang Jepang setelah gempa di Burma pada 1762. Hanya berselang setahun, transit Venus terjadi pada 1761.
"Hanya berbeda 6 hingga 8 bulan," cetus pria yang membuat daftar kalender Crop Circle ini.
Mundur lagi ke tahun 416. Tsunami di India terjadi setelah erupsi Krakatau pada saat itu. Bencana ini terjadi dalam jarak 12 bulan setelah transit Venus.
"Selalu setelah transit Venus. Tidak pernah saat berlangsung. Dengan pengetahuan mengenai kecenderungan planet dan bintang, orang di penjuru dunia akan mulai melihat masa lalu. Ini bisa menjadi prakiraan bencana. Masih ada yang bisa terjadi," imbuh Snow dan video pidato Emergence Conference 2011.
Alumnus Universitas Columbia, AS ini menilai pengetahuan sejarah bisa menjadi langkah mitigasi bencana. Pengetahuan mengenai peristiwa, waktu, dan lokasi bencana bisa menjadi langkah pertama.
Snow menggelar pengamatan transit Venus di Hawaii pada 2 hingga 6 Juni 2012. Memantau tanda peristiwa disebutkan Snow menjadi cara kedua prediksi bencana. Snow pun mengimbau untuk mengamati transit Venus. Belajar dari sejarah menjadi langkah ketiganya.
sumber:vivanews.com