Pernahkah
anda datang ke Danau Wisata Tolire, Ternate, Maluku?? tahukah anda
danau tersebut bukan hanya indah tetapi juga menyimpan kemisteriusan.
Salah satunya adalah jika kita melempar apapun, sekeras apapun kedalam
danau maka benda tersebut tidak akan pernah mengenai permukaan air danau
tersebut. Dipercaya juga Buaya Putih hidup didanau tersebut. Aneh?
Misterius? Tidak logis? sudah jelas. Menurut penduduk setempat kejadian
tersebut tidak lepas dari legenda danau tersebut secara turun temurun.
Biasanya saya lebih suka menulis artikel2 luar
yang berbau misteri. Kali ini saya berinisiatif untuk mengangkat salah
satu kekayaan Indonesia yaitu "legenda". Sangat banyak legenda dan
kebudayaan Indonesia yang mengandung misteri yang hingga sekarang dapat
dirasakan secara nyata namun tidak bisa dijelaskan secara ilmiah.
Legenda buaya putih dari Maluku ini adalah salah satunya.
Sebelum menuju ke cerita legenda, saya akan menjelaskan lokasi terjadinya kejadian tersebut.
Danau Tolire
Maluku memang masih sangat terasa kental
keindahan alamnya, salah satunya yang dikenal adalah danau Tolire. Danau
wisata yang terletak sekitar 10 km dari pusat kota Ternate ini selain
mengandung keindahan juga menyimpan misteri.
Danau Tolire berada di bawah kaki Gunung
Gamalama, gunung api tertingi di Maluku Utara. Di sisi kanan hamparan
tanaman jati emas dan pepohonan Jambulang (buah khas Ternate, Disisi
barat, atau di belakang saat menghadap danau, deretan pohon kelapa dan
luasnya laut dan sunset sore hari merupakan pemandangan spesial khas
Tolire.
Danau Tolire terdiri dari dua buah danau, yaitu
Danau Tolire Besar dan Danau Tolire Kecil. Jarak antara keduanya hanya
sekitar 200 meter. Uniknya danau Tolire besar sekilas terlihat seperti
kuali besar karena dikelilingi tebing2 tinggi dari gunung Gamalama.
Danau air tawar ini juga dihuni oleh banyak ikan2 air tawar.
Berdasarkan sejarah geologi, terbentuknya Danau Tolire adalah akibat dari letusan freatik yang pernah terjadi daerah ini.
Legenda
Dahulu kala dilokasi tersebut merupakan sebuah
desa/perkampungan. Warga desa tersebut hidup sejahtera dan mempunyai
tali persaudaraan yang kuat, sehingga tidaklah aneh jika semua warga
didesa tersebut saling mengenal pribadi satu sama lain. Sampai suatu
ketika terjadi kejadian yang diluar dugaan.
Seorang bapak menghamili anaknya sendiri.
Kejadian tersebut akhirnya diketahui masyarakat sekitar dan membuat
seluruh warga marah. Mereka mengutuk sang ayah dan anak tersebut dan
mengusir mereka dari desa. Karena terpaksa dan merasa malu maka ayah dan
anak tersebut pergi meninggalkan desa. Ketika mereka melangkahkan kaki
pergi dari desa suatu kejadian aneh terjadi.
Konon katanya seketika tempat mereka (ayah dan
anak itu) berpijak terbelah akibat gempa dahsyat secara tiba-tiba. Sang
penguasa murka dan menghukum ayah, anak, beserta desa tersebut menjadi
dua buah danau. Satu danau besar yang kemudian disebut tolire besar
(lamo) yang menggambarkan sang ayah. Satu lagi danau yang lebih kecil
yang disebut tolire kecil (ici) yang mencerminkan sang anak.
Sampai sekarang kedua danau tersebut masih ada sampai sekarang. Menurut masyarakat kedalaman danau Tolire tidak terukur
Konon katanya para warga desa tersebut sekarang
berubah menjadi buaya putih yang melindungi danau sampai sekarang.
Penduduk setempat meyakini danau tersebut dihuni oleh ratusan buaya
putih berukuran sekitar 10 meter yang kerap kali menampakkan dirinya.
Itu sebabnya mengapa pengunjung dilarang berendam, berenang, bahkan
memancing di danau Tolire, karena mereka percaya barang siapa yang
mengganggu danau akan menjadi mangsa buaya putih.
Buaya putih hanya bisa dilihat oleh orang2
tertentu yang memiliki hati yang bersih, jadi tidak semua orang bisa
melihatnya. Tapi memang ada beberapa wisatawan yang bisa melihat Buaya
Putih tersebut.
Pernah suatu ketika seorang perantau dari luar
negeri tidak percaya akan adanya legenda tersebut. Dia memaksa untuk
berenang di danau tersebut untuk membuktikan kebenaran legenda itu
walaupun sudah dilarang warga. Diapun akhirnya berenang di danau dan
hilang begitu saja. Warga percaya kalau perantau itu telah dimangsa oleh
buaya putih.
Danau ini juga menyimpan keanehan lainnya.
Katanya jika kita melempar benda ke danau tersebut sekeras apapun benda
tersebut tidak akan pernah menyentuh permukaan danau. Kebanyakan
wisatawan yang datang ke danau ini tidak hanya menikmati pemandangan
tetapi juga ingin mencoba kebenaran legenda setempat.
Akibatnya disekeliling danau dijual batu kerikil
khusus untuk dilempar kedalam danau. Benar saja, tidak ada satu orang
pun yang berhasil menyentuh permukaan danau. Batu yang dilempar seperti
ditahan oleh kekuatan gravitasi tertentu. Menurut penduduk setempat
kekuatan Buaya Putihlah yang menahan batu2 tersebut agar tidak mengenai
permukaan danau.
Apakah yang menyebabkan batu2 itu bisa tertahan? apakah mungkin ada kekuatan gaib yang menahannya???
Menurut pendapat saya mungkin didasar kedalaman
danau tersebut terdapat suatu gas atau zat tertentu yang dapat
mengurangi kekuatan gravitasi sehingga terasa seperti melayang (apalagi
batu kerikil). Kalau mengenai Buaya Putih selama saya belum pernah
melihat sendiri jadi saya tidak percaya, tapi memang Indonesia kaya akan
hal2 gaib seperti ini, ada yang nyata ada juga yang tidak, jadi mungkin
keberadaan buaya putih itu memang ada.
Yang harus diperhatikan adalah semua legenda pasti berasal dari kisah/kejadian nyata yang mungkin salah diinterpretasikan.
Namun itu hanya pendapat saya, mungkin benar
mungkin juga tidak. Satu hal yang pasti, karena kemisteriusannya itu
danau Tolire sampai sekarang belum pernah diteliti secara serius.
Kedalaman danaunya saja belum diketahui, apalagi yang terkandung
didalamnya.
"thats nature, full of secret which is forbiden"
**UPDATE**
Sekedar
menambahkan info, buaya putih sebenarnya bukan hewan mistis atau mitos
seperti kebanyakan yang kita ketahui. Buaya putih memang benar2 ada dan
nyata keberadaannya. Buaya ini digolongkan kedalam jenis Albino Aligator
yang kebanyakan hidup di benua Amerika, walaupun memang populasinya
sedikit dan keberadaanya susah ditemui.
Menurut
Dailymail.uk di taman Gatorland, Florida dipelihara seekor buaya putih
yang merupakan salah satu dari 12 buaya putih di Dunia yang telah
berhasil diidentifikasi.
Berikut fotonya
Jadi sudah jelas
sekarang kalau buaya putih itu beneran ada. Pertanyaan kembali, kalau
buaya putih hanya ada di benua Amerika kenapa begitu banyak legenda
Indonesia yang terdapat buaya putih didalamnya?? tetap saja misterius...
ckckck
source: http://rensenpelawi.blogspot.com/2010/03/legenda-indonesia-buaya-putih-dari.html