Masyarakat hanya tahu, Bung Karno menyukai wanita-wanita... dan... wanita-wanita
juga menggilai Bung Karno. Berbicara mengenai Bung Karno and his women,
orang-orang dekatnya menjulukinya "jagoan". Tentu wajar kalau kita
bertanya, "Mengapa Bung Karno menjadi idola para
wanita?"Adalah Bambang Widjanarko, ajudan yang selama delapan tahun setia mendampinginya, tahu banyak tentang Bung Karno dan
wanita-wanita di sekelilingnya. Ihwal mengapa Bung Karno begitu mudah dicintai
wanita, itu karena terhadap setiap
wanita yang sedang
dihadapinya, ia selalu dapat mencurahkan perhatiannya kepada
wanita itu. Tentu saja,
wanita itu akan merasa
dia sajalah
wanita yang paling
dihargai dan paling
dicintai
oleh Bung Karno.
Hal lain yang secara alami melekat pada pesona Bung
Karno adalah taraf intelektualitasnya yang tinggi, serta sikap gallant
setiap menghadapi
wanita, tak peduli tua atau muda. Gallantery Bung Karno inilah yang pertama-tama akan membuat
wanita senang, merasa
dihargai oleh BK. Seperti
ditunjukkan dalam banyak peristiwa, tidak segan-segan Bung Karno mengambilkan sendiri minuman bagi seorang tamu
wanita, atau membantu memegang tangan
wanita itu sewaktu turun dari mobil.
Tidak habis sampai
di situ, pesona Bung Karno
di mata
wanita. Hal lain yang secara alamiah melekat pada
dirinya
adalah perhatian yang spontan terhadap hal-hal kecil yang barangkali
luput dari perhatian pria lain, atau bahkan perhatian suaminya sendiri.
Misal, terhadap istri-istri para menteri atau orang dekatnya, Bung Karno spontan akan mengomentari
apa saja yang ia rasa kurang pas. Atau spontan meluncurkan pujian jika ia melihat adanya keserasian dan keindahan dalam
diri
wanita itu.
Beberapa komen Bung Karno misalnya, "Lipstick-mu tidak cocok dengan
kebaya yang kau kenakan." Atau, "Nyonya kelihatan jauh lebih muda dengan
tatanan rambut yang baru." Itu hanya beberapa komentar spontan Bung
Karno terhadap
wanita-wanita yang
dijumpainya. Termasuk
para istri duta besar yang
dikenal baik.
Tak heran, jika sedang melawat ke luar negeri,
di mana
para wanitanya
jauh lebih bebas dan terbuka mengemukakan pendapat, sangat sering
terdengar komentar mereka yang mengatakan, "Your President is a real
gentleman," setelah bertemu Bung Karno.
sumber: