Baru-baru
ini aksi hacker nakal kembali meresahkan. Beberapa situs besar sempat
menjadi korbannya kenakalannya, seperti LinkedIn, Sony dan lainnya.
Ya,
beberapa waktu lalu aksi kebobolan situs jejaring sosial LinkedIn
memang amat menghebohkan. Sedikitnya 6,5 juta password pengguna situs
ini berhasil digasak peretas.
Ironisnya,
pencurian password itu pun berlanjut ke situs kencan eHarmony. Situs
khusus pasangan jomblo yang digunakan lebih dari 20 juta pengguna di
seluruh dunia.
Nah, sekadar kilas balik ke belakang, berikut 6 aksi bandit dunia maya yang sempat menghebohkan.
1. Sony PlayStation Network
I
ni
adalah salah satu kasus pembobolan yang cukup menggemparkan. Bagaimana
tidak? Jaringan yang hanya bisa diakses oleh pengguna PlayStation ini
dibobol oleh peretas yang hingga kini tidak diketahui identitasnya.
Akibat
peristiwa tersebut sedikitnya 77 juta data pengguna PSN digasak
pelaku, termasuk di dalamnya 12 juta nomor kartu kredit yang tak
terenkripsi, serta jutaan data penting lainnya.
2. RSA Security
Korban hacker tak bertanggung jawab lainnya adalah RSA Security, salah satu perusahaan di bawah naungan grup EMC.
Aksi
ini terjadi pada Maret 2011 lalu, dan pelaku berhasil mengakses
sedikitnya 40 juta token yang biasanya dipakai untuk mengakses data
pribadi dan perusahaan.
3. Gawker Media
Gawker
Media merupakan salah satu perusahaan media yang membawahi beberapa
situs ternama di Amerika Serikat, sebut saja Gizmodo, Jezebel dan
Jalopnik. Namun pada Desember 2010 sekelompok peretas yang menamakan
diri mereka Gnosis, berhasil mencuri 500 MB file perusahaan tersebut
yang berisikan data pribadi anggotanya.
4. Pembobolan Situs Pencari Kerja
Monster.com,
merupakan salah satu situs pencari kerja terbesar di dunia. Situs ini
melayani para pencari kerja dari berbagai belahan dunia, dan di
dalamnya berisikan sedikitnya 150 juta resume para pelamar.
5. Bocornya Data Pengguna Gmail
5. Bocornya Data Pengguna Gmail
Beberapa
waktu lalu, tepatnya Desember 2009 di China, sejumlah pengguna Gmail
melaporkan bahwa data mereka tercuri. Hal ini pun langsung direspon
Google dengan melakukan serangkaian penyelidikan.
Dan benar saja, data dari 20 perusahaan yang menggunakan jasa Gmail berhasil diretas hacker China. Google mengaku bahwa aksi ini bisa terjadi karena peretas memanfaatkan celah yang ada di Internet Explorer versi jadul.
6. Pencuri Password LinkedIn
Dan benar saja, data dari 20 perusahaan yang menggunakan jasa Gmail berhasil diretas hacker China. Google mengaku bahwa aksi ini bisa terjadi karena peretas memanfaatkan celah yang ada di Internet Explorer versi jadul.
6. Pencuri Password LinkedIn