Penampakan foto dan video kehadiran UFO kerap berakhir menjadi sekadar kabar palsu belaka. Peminat UFO memiliki cara sendiri dalam membuktikan pengakuan seseorang yang melihat objek asing di angkasa.
"Kami menganalisa dengan tiga tahap. Investigasi laporan, analisa laporan pengamatan, dan standarisasi," ujar Ranggi Ragatha selaku pengurus BETA UFO Korwil Indonesia Timur saat ditemui di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis malam 24 Mei 2012.
Dalam tahapan pertama, investigasi dilakukan dengan menurunkan tim untuk mengumpulkan informasi seputar adanya objek asing di angkasa. Pengakuan saksi di lapangan yang melihat maupun bukti otentik berupa foto atau video yang didapat akan diteliti lebih mendalam.
Ranggi mengatakan sebagian besar kesaksian melihat objek asing di angkasa tidak disertai dengan bukti video atau foto.
"Dari laporan yang masuk, 95 persen tanpa bukti otentik. Hanya pengakuan verbal saja," ujarnya.
Kedatangan
Dalam seminggu, rata-rata BETA UFO menerima 3 laporan. Sekitar 5 persen laporan yang masuk melengkapi dengan bukti otentik video maupun foto.
"Dari lima persen itu kami analisa rekonstruksi. Kami buatkan sketsa gambar 2D dan 3D," jelasnya. Dari hasil analisa ini, sebanyak 2,5 persen bukti tersebut nyata, bukan hoax.
Dalam menganalisa bukti otentik pengamatan, pihaknya menghadirkan para ahli.
"Kami hadirkan pakar telematika untuk membuktikan video atau foto tersebut. Mereka investigasi file," ujarnya.
Dalam tahap analisa, bukti audio visual dinilai berdasarkan tingkat kehalusan gambar dan tingkat gradasi gambar.
Ranggi memaparkan bahwa ciri umum UFO yakni objek terang benderang dan mampu bermanuver di angkasa melebihi teknologi dirgantara yang ada saat ini.
Untuk lebih membantu mendokumentasikan soal UFO maupun alien ini, pihaknya sedang menyiapkan SOP. Rancangan tahapan yang harus dilakukan saat melihat objek asing di angkasa ini berguna untuk mempermudah identifikasi.
"Supaya saat lihat UFO, jelas apa yang harus dilakukan," paparnya.
Rangga mengatakan UFO mempunyai bentuk yang berbeda dari rancangan pesawat yang beredar di industri penerbangan. Bentuk UFO yang sudah teridentifikasi yakni bentuk cakram, segitiga, bola, dan cerutu.
"Bentuknya tak wajar dan tidak umum. Pesawat saja harus memiliki bentuk aero dinamis, untuk membantu mengangkat udara," jelasnya.
Sang empunya UFO, alien memiliki karakteristik yang menarik. Ranggi mengatakan alien terdiri dari empat ras, yaitu Nordic, Grey, Reptoid, Hybrid.
Ras Nordic merupakan sosok alien yang secara struktur tinggi besar, kulit putih, rambut pirang, dan beraksen Skandinavia. "Ini alien yang mengayomi," katanya.
Ras Grey berwujud seperti alien yang divisualisasikan di film. "Ini merupakan trademark-nya alien," tambahnya.
Ras Reptoid merupakan ras alien yang seperti reptil. Ada lagi yang lain. Ras Hybrid merupakan campuran ras alien dengan manusia, gambarannya mirip monster dalam film animasi Warner Bros, Tazmanian Devil.
Penculikan
Ada yang hanya melihat dan merekam dari jauh. Tapi, ada pula yang mengaku pernah menjadi korban penculikan makhluk asing ini.
"Hampir semua yang diceritakan oleh beberapa narasumber di berbagai belahan dunia, secara konseptual sama," ujar Ranggi.
Menurutnya, deskripsi interior pesawat, bentuk makhluk, maupun kronologis penculikan serupa. "Padahal narasumber tersebut belum pernah bertemu sama sekali sebelumnya," tambahnya.
Menurut pengakuan korban, kasus penculikan makhluk asing berlangsung lama. "Tapi, dalam dimensi dunia hanya sekitar 2 jam saja," ungkapnya.
"Penculikan ini diduga merupakan percobaan pencampuran gen alien untuk dicampur dengan gen manusia," ujar alumnus Teknik Lingkungan Universitas Sahid Jakarta angkatan 2002 ini.
Salah satu orang yang mengaku menjadi korban penculikan ini yakni pengurus BETA UFO, Gatot Tri. Ranggi mendengarkan kisah pertemuan Gatot dengan alien. Kondisinya serupa dengan kasus-kasus penculikan oleh alien lainnya.
Ranggi berkeyakinan bahwa alien merupakan suatu organisme hidup. Tapi, dia belum tahu mengenai kesamaan anatomi tubuh mereka dengan manusia.
"Bisa saja ia menghirup karbondioksida ataupun nitrogen," jelas pria yang bergerak di industri pertambangan ini.
Keyakinan Ranggi terhadap keberadaan alien sudah muncul sejak remaja. Pria yang lulus kuliah pada 2006 ini mengaku sudah melihat UFO pada 2011 dan mengabadikannya.
"Semenjak mengamati dunia UFO dari tahun 2000, saya baru sekali itu melihatnya langsung," akunya.
Alien Purba
Komikus Vienetta dan animator Vatalla, Alfi Zachkyelle menjadi salah satu orang yang percaya dengan UFO dan alien. Kamis malam lalu, pria yang menggambarkan alien dalam karya seninya ini menunjukkan video yang memperlihatkan penampakan alien pada situs candi di Indonesia.
Sosok bersayap yang tampak pada candi-candi di Indonesia itu diduga menggambarkan alien. Bahkan, gambaran dewa-dewi di kebudayaan India yang berkulit biru itu juga dinilai Alfi sebagai perwujudan alien. Hanya saja ketika ada penemuan arkeologi, lebih sering sosok yang diduga alien ini dikaitkan dengan berbagai hal yang bersifat mistis.
Alfi juga percaya dengan konsep adanya daratan di bawah Laut Jawa. Inilah yang membuatnya menilai situs Gunung Padang bisa terkubur. Alfi juga mengatakan ini didukung dengan batuannya yang berbeda dengan wilayah sekitarnya.
Menurut sumber BMKG yang dikenalnya, pergeseran lempeng menjadi penyebab daratan luas itu ada yang tenggelam menyisakan Pulau Jawa yang ada saat ini. Kondisi ini mungkin menyebabkan banyak candi-candi yang belum terungkap keberadaannya secara utuh.
Menurut Ranggi selaku pengurus BETA UFO, situs Gunung Padang memiliki struktur yang tidak alami. Sebagai insinyur teknik lingkungan, Ranggi berpendapat perlu membelah gunung itu untuk meneliti lapisan-lapisan tanahnya. Dari situ bisa dianalisa lebih lanjut campur tangan alien ikut terlibat atau tidak.
Seperti pada film dokumenter Ancient Alien, peradaban kuno justru menampilkan struktur bangunan dengan teknologi peradaban maju. Alfi berpikir candi-candi ini bukan dibangun dengan perencanaan matematis. Pemberian pengetahuan teknologi maju ini dengan bantuan alien.
Salah satu peserta diskusi menyambut dugaan alumnus Desain Komunikasi Visual Institut Kesenian Jakarta angkatan 1996 ini. Menurutnya, posisi daerah gempa memiliki titik yang berdekatan dengan rata-rata keberadaan crop circle yang diduga jejak alien dan candi-candi di Indonesia. Bahkan, kemungkinan kita menduduki wilayah keberadaan alien ini. Bisa saja mereka bukan datang dari luar angkasa, melainkan dari bawah laut.
Menurut pria kelahiran 22 September 1977 ini, manusia bersifat ekspansif. Kemungkinan sifat serakah manusia ini justru dilampiaskan dengan menjajah wilayah alien. Mungkin saja bukan alien yang menyerang manusia seperti yang sering digambarkan film Hollywood. Tapi, manusia yang menduduki daerah mereka. Itulah sebabnya Alfi menjelaskan kita tidak perlu takut ancaman alien.
Pencari Emas
Diskusi ini memaparkan bahwa emas merupakan investasi paling berharga. Jin dan alien juga disebutkan tergiur dengan logam mulia ini. Alfi menjelaskan tanda-tanda keberadaan alien dapat terlihat dari kesamaan konseptual dari semua peradaban di bumi.
"Kesamaan konsep emas dan naga ada di peradaban,” jelas pria yang telah menerbitkan lebih dari 30 komik ini.
Menurut Alfi, konsep emas sebagai barang yang bernilai juga membantu menjelaskan soal keberadaan alien. "Hal yang unik juga yakni mengapa semua peradaban mengenal konsep ini," jelasnya.
Alfi juga mengatakan emas memiliki potensi paling tinggi menjadi bahan energi di masa depan. "Emas bisa paling bagus alirkan listrik. Ini bisa jadi bahan bakar yang potensial. Itulah mengapa dari zaman ke zaman, emas sangat berharga," imbuh Alfi.
Alfi berspekulasi bahwa kemungkinan alien datang ke bumi untuk mencari emas yang sangat bernilai bagi bahan bakar di masa mendatang.
Alfi menjelaskan tentang suku Amome yang melindungi tanah Papua dari eksploitasi Freeport. Gunung Puncak Jaya dianggap berharga seperti hadiah. Ternyata, hasil penggalian di tanah Papua menghasilkan emas. Bahkan, mengutip Antara News, deposit karat emas Papua lebih berkualitas dibandingkan dengan emas yang didatangkan dari Makasar, Sulawesi Selatan atau daerah lain di Indonesia.
Logam mulia ini pun bukan berasal dari bumi. Apakah emas pemberian dari alien?
Peneliti Institut Penelitian Southwest di Boulder, Colorado, Amerika Serikat pada 2010 menjelaskan emas dan material berharga di bumi dibawa oleh asteroid besar. Para ilmuwan telah lama mengetahui kandungan lapisan bumi seperti logam emas cenderung terkait dengan besi dalam bentuk cairnya.
Dalam artikel National Geographics, studi ini menunjukkan hantaman bumi sekitar 4,5 miliar tahun lalu menjadi sumber pengantar material logam. Hantaman itu disebabkan obyek batuan sisa fase pembentukan planet dalam sistem tata surya. Batuan terbesar seukuran Pluto dengan lebar 3.220 km menyerang bumi.
Apabila emas merupakan “hadiah” dari alien, Alfi berpendapat mereka mungkin akan mengambilnya kembali karena manusia tidak menjaganya untuk dimanfaatkan dengan baik.
Salah satu peserta diskusi langsung angkat bicara. Menurutnya, ada teori konspirasi dalam perebutan emas ini. Peserta ini menduga situs Gunung Padang digali bukan demi mengetahui sejarah bencana. Dia menduga Staf Khusus Presiden Bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi Arief beserta Tim Katastrofi Purba mendapat tugas dari pemerintah untuk mencari tempat yang mengandung emas. Dugaan ini karena situs Gunung Padang dinilainya bukan bentukan alamiah.
Kiamat 2012
Kehebohan ramalan kiamat 2012 berdasarkan penanggalan suku Maya membawa perkiraan alien akan menunjukkan diri. Menurut Examiner.com, pada tahun ini ada ada tiga UFO besar yang akan datang ke bumi. Informasi ini dibawa oleh pakar astrofisika SETI, Craig Kasnov. Menurutnya, piring terbang ini berukuran puluhan kilometer. Salah satu peserta menilai kedatangan mereka untuk mengambil emas di bumi.
Discovery.com menyangkal kabar ini dan menyebutnya hoax. Foto NASA dari survei DSS2 tidak menampilkan obyek yang diduga UFO ini. Bahkan, narasumber SETI ini diragukan keberadaannya. Discovery mengontak astronom SETI, Seth Shostak untuk klarifikasi. Menurut Shostak, dia dan tim HRD tidak pernah mendengar namanya.
“Ketika ada ramalan kiamat 2012 itu tanda yang ‘punya rumah’ ingin memperbaruinya. Justru yang harus dikhawatirkan itu kita sebagai manusia,” ujar Alfi yang menilai manusia telah menyebabkan kerusakan bumi.
Meski banyak pertanyaan dari pembuktian, Ranggi yakin pembuktian alien hanya menunggu waktu yang tepat saja.
"Galaksi ini kan terus mengembang. Kita yakin di luar bumi, di sistem bintang lain, galaksi lain, ada kehidupan," ujarnya.
Muhammad Irfan selaku pengurus dan pendiri UFONESIA menilai kajian tentang UFO sebaiknya tidak dikaitkan dengan agama. Irfan pernah memiliki pengalaman buruk dinilai sebagai pembawa aliran sesat. Perdebatan pun akan percuma ketika pihak yang menyangkal belum mengalami interaksi secara langsung.
“Ini cuma masalah waktu, bukan masalah kepercayaan,” ujar alumnus Fotografi dan Perfilman Universitas Pasundan, Bandung ini. (eh)
sumber:vivanews.com