Para astronot mulai memasok
kargo ke kapsul Dragon, pesawat swasta pertama yang mengorbit di stasiun
ruang angkasa internasional.
|
Kapsul dragon ini mengangkut sekitar 544 kg makanan dan pasokan kurang penting lain ke stasiun ruang angkasa itu karena badan ruang angkasa Amerika, NASA dan perusahaan Space Exploration Technologies atau Space X, tidak mengetahui apakah kapsul itu bisa sampai ke tujuan.
Kapsul itu diluncurkan dengan menggunakan roket SpaceX Falcon 9 dari Tanjung Canaveral di Florida Selasa lalu.
Kapsul Dragon diluncurkan untuk diuji apakah dapat dikontrol melalui operator di Bumi.
Kembali ke Bumi
Setelah pasokan dikeluarkan, Dragon akan diisi dengan peralatan ilmiah seberat 590 kg untuk diterbangkan kembali ke Bumi.Dragon akan diberangkatkan dari stasiun ruang angkasa Kamis depan dan diluncurkan ke Samudra Pasifik, sekitar 402 km di lepas pantai California Selatan pada hari yang sama.
SpaceX dan perusahaan kedua, Orbital Sciences Corp, memiliki kontrak dengan NASA senilai US$3,5 miliar untuk menerbangkan kargo ke stasiun ruang angkasa.
NASA tengah mempertimbangkan usulan dari paling tidak empat perusahaan swasta, termasuk SpaceX, untuk mendanai program ruang angkasa lain termasuk menerbangkan astronot.
Pengumuman akan dilakukan bulan Agustus mendatang.
Sejak dihentikannya penerbangan pesawat ulang alik tahun lalu, Amerika Serikat menggantungkan diri pada Rusia untuk menerbangkan para awak ke stasiun ruang angkasa.
NASA berharap dapat melepas dari monopoli Rusia -yang bernilai sekitar US$400 juta satu tahun- pada tahun 2017.
sumber