Tuesday, June 5, 2012

Pesan Terakhir WNI Korban Pesawat Jatuh Di Nigeria

ilustrasi (Foto:okezone)
ilustrasi (Foto:okezone)

BOGOR- Duka mendalam masih menyelimuti rumah keluarga Widyo Utomo, Korban kecelakaan pesawat Dana Air di Nigeria Senin dini hari. Ibunda Widyo Utomo tidak henti-hentinya menangisi musibah kecelakaan peswat yang menimpa Putra Kedua dari tiga bersaudara tersebut. Keluarga korban berharap agar korban segera dipulangkan.

Widyo Utomo dinyatakan meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan pesawat Mc Donal Douglas MD 82 yang menabrak gedung di Nigeria.

Korban diketahui baru bekerja selama satu tahu di perusahaan penerbangan milik Nigeria tersebut. Terakhir kali, Widyo bertemu dengan kelaurganya di Bogor, Jawa Barat pada bulan Mei silam.

Nani Sukarni, Ibunda korban megaku, pihak keluarga  terakhir kali kontak dengan korban pada Sabtu 2 Juni 2012 malam lalu. “Saat itu korban berpesan kepada keluarganya untuk menjaga dua anaknya yang masih kecil,” kata Nani, Senin (4/6/2012).

Selama ini, kata Nani, korban adalah anak paling dekat sang ibu. Kepergian korban rupanya sudah dirasakan oleh sang ibu jauh hari. Widyo Utomo dikenal sebagai anak yang cerdas. Pria kelahiran tahun 1974 itu beberapa kali pindah kerja dari perusahan penerbangan lokal hingga internasional. Berbagai sertifikat teknisi dari beberapa perusahaan penerbangan telah dia miliki.

Sementara itu, Widjiyanto Ayahanda Widyo, terlihat tampak lebih tegar melepas kepergian putranya. Dia berharap jenazah korban segera dipulangkan.

Widjiyanto mengatakan, sebelum berangkat ke Nigeria, dia sempat mengantarkan Widyo ke bandara Soekarno-Hatta. Lain dari biasanya saat itu korban minta diantar oleh ayahnya hingga ke bandara.

Ternyata kepergian korban yang diantar oleh ayahnya tersebut merupakan yang terakhir kalinya bertemu dengan keluargnya.

Widjiayanto mengungkapkan, setibanya di Indonesia, rencananya korban akan dimakamkan di pemakaman umum yang tidak jauh dari keluarganya.

Sementara anak istri korban yang tinggal Banyumas saat ini tengah menuju kediaman keluarga korban di kampung Salabenda Parakan Jaya Bogor.

sumber:okezone.com