PENELITI asal Eropa berencana menggunakan teknik baru untuk memecahkan misteri Bigfoot. Mereka akan menggunakan analisa DNA yang diharapkan bisa memecahkan misteri apakah Bigfoot benar-benar ada.
Dalam proyek penelitian yang diumumkan pada pekan ini, ilmuwan dari Universitas Oxford, dan Museum Zoologi Lausanne meminta museum, ilmuwan, dan penggemar Yeti, atau Bigfoot untuk mengirimkan sampel yang diperkirakan berasal dari makhluk itu.
Uji genetik baru kemudian akan dilakukan pada sejumlah sampel dan hasinya akan diketahui pada beberapa pekan ke depan. Bahkan jika sampel itu disebut berasal dari spesies yang tidak diketahui, ilmuwan bisa mengetahui kekerabatan makhluk itu dengan spesies lain termasuk kera ataupun manusia.
Bryan Sykes dari Universitas Oxford mengaku telah mendapatkan tawaran berbagai sampel mulai dari darah, rambut, dan barang yang diduga dikunyah Bigfoot. Sykes mengatakan dirinya dan rekan-rekannya berencana memilah sampel-sampel itu selama beberapa bulan ke depan sebelum memutuskan sampel mana yang layak diuji. Hasil penelitian mereka rencananya diterbitkan dalam sebuah jurnal.(MI/TII)