Monday, May 7, 2012

Iklan Mie Sedap Melecehkan Guru

Beberapa hari terakhir saya melihat iklan mie sedap di televisi swasta Indonesia. Tapi iklan ini terasa tidak sedap dipandang mata, bukan karena nenek dan cucunya menggunakan logat bahasa tertentu. Tapi karena adegan pada saat ayam berada di atas kepala sang guru yang membuat iklan ini terasa tidak sedap dipandang mata.

Tidak habis pikir kenapa ide ceritanya mengambil adegan seperti itu. Padahal banyak ide kreatif dari anak negeri ini yang bisa diambil tanpa harus menghina atau melecehkan profesi seseorang. Apalagi profesi tersebut adalah profesi yang sangat mulia. Seorang pemilik perusahaan mie sedap tidak bisa berhasil tanpa bantuan seorang guru. Bahkan seorang presiden pun tidak akan berhasil menjadi presiden tanpa bantuan seorang guru.


Iklan memang sebagai media untuk memperkenalkan produk atau jasanya kepada masyarakat luas. Tetapi bukan berarti harus menjelek-jelekkan kompetitor apalagi menghina profesi seseorang. Iklan mie sedap ini sama sekali tidak ada unsur pendidikan di dalamnya walaupun mengambil seting di sekolahan dan di rumah. Justru iklan in
i sarat dengan penghinaan dan merendahkan pendidikan di Indonesia.

Beberapa hal yang membuat iklan ini melecehkan guru dan merendahkan pendidikan di Indonesia :

1.   Profesi guru dianggap tidak ada harganya dengan menempatkan ayam di atas kepala sang guru.
2.   Profesi guru dianggap sebagai objek penderita, seolah-olah guru itu sosok yang galak, pemarah, menakutkan, dan tidak menarik. Padahal dalam kenyataannya masih banyak guru yang menarik, pemaaf, sabar, dan menyenangkan.
3.   Sekolah atau tempat pendidikan dianggap kandang ayam atau dekat dengan kandang ayam. Sehingga dengan seenaknya ayam beterbangan kesana kemari hingga di atas kepala sang guru. Ini merendahkan pendidikan di Indonesia padahal kenyataannya sudah banyak sekolah yang sudah bertaraf Internasional yang memiliki ruangan ber AC, menggunakan proyektor, laptop dan teknologi canggih lainnya.

Oleh karena itu saya sebagai seorang blogger dan juga seorang yang peduli dengan pendidikan meminta iklan ini ditarik dari peredarannya di Indonesia. Dan Wings Food sebagai perusahaan pembuat iklan ini harus meminta maaf kepada masyarakat Indonesia baik secara lisan maupun secara tertulis di media nasional selama satu minggu. Terima kasih.

sumber:http://catatankuliaharief.blogspot.com/2012/02/beberapa-hari-terakhir-saya-melihat.html