Friday, August 10, 2012
Penembak Kuil Sikh Tewas Akibat Ulah Sendiri
VIVAnews -- Tujuh nyawa melayang dalam insiden penembakan brutal di Kuil Sikh di Winconsin, pinggiran kota Milwaukee, AS, Minggu 5 Agustus 2012. Salah satu korbannya adalah pelaku, Wade Michael Page.
Soal kematian pelaku, hasil penyelidikan terakhir FBI meralat keterangan polisi, yang menyebut serdadu bermasalah itu tewas akibat ditembak petugas polisi. Menurut biro investigasi federal itu, Page tewas akibat luka di kepala yang diakibatkan perbuatannya sendiri.
FBI tak membantah, peluru tajam di perut Page yang diletuskan polisi bisa jadi fatal. Namun, "Page tewas karena luka akibat perbuatannya sendiri," kata Teresa Carlson agen khusus FBI di Milwaukee, seperti dimuat CNN.
Carlson juga mengungkapkan detil lain tentang penyelidikan penembakan di Oak Creek, di mana enam penganut Sikh tewas oleh pelaku.
Dia mengatakan, hingga saat ini belum jelas apa motif Page berbuat keji. Apakah benar sasarannya semula bukanlah pemeluk Sikh? Sementara mantan pacarnya, Misty Cook yang ditangkap Minggu lalu akibat kepemilikan senjata api, mungkin tidak terkait dengan penembakan tersebut. "Kami tidak yakin dia ada hubungannya," kata Carlson.
Diduga kuat penembakan di kuil Sikh dilatarbelakangi kebencian. Page, 40 tahun, mantan serdadu bermasalah yang bermain di sebuah band rock, diduga sebagai pelaku tunggal.
Sejauh ini belum ada petunjuk yang didapat aparat soal motifnya, tak ada satupun catatan soal niatnya melakukan pembantaian. Anggota keluarganya pun tak melaporkan keanehan menjelang insiden itu terjadi.
"Penembak sering berpindah-pindah," kata Carlson. "Ada banyak dugaan motif, namun kami belum memperoleh yang pasti."
Pihak berwenang sejauh ini telah memeriksa lebih dari 100 orang di seluruh negeri, terdiri dari anggota keluarga Page, rekan, juga tetangga. Mereka juga meninjau email dan catatan elektronik lain.
Dua pahlawan kecil
Selain tindakan berani dilakukan pemimpin kuil, Sadwant Singh Kaleka (65) yang melawan penembak dengan senjata tajam hingga tewas, kini muncul kisah kepahlawanan dua anak kecil.
Abhay Singh, 11, dan adik perempuannya, Amanat, 9 sedang duduk-duduk di sekitar kuil saat pelaku menembakkan pelurunya ke dua orang.
Kala itu, Ibu mereka, Kanwal Singh, dan sang ayah menyuruh mereka tinggal di dalam sementara keduanya pergi ke toko untuk berbelanja bahan makanan. Tapi kedua anak itu tak menurut, alasannya, di dalam terasa panas.
"Kami berlari secepat mungkin untuk memperingatkan semua orang di dapur, bahwa ada pria di luar membawa senjata," kata Abhay, yang namanya berarti "tak kenal rasa takut".
Dua anak tersebut ikut bersembunyi di dapur setelah memperingatkan orang-orang. Untung mereka tak jadi korban.