Friday, August 17, 2012

Dua Penembak Polisi di Solo Terekam CCTV

Dua pelaku yang diduga menembak polisi di Solo terekam CCTV
Dua pelaku yang diduga menembak polisi di Solo terekam CCTV

VIVAnews - Dua pengendara motor yang berboncengan diduga menjadi pelaku penembakan dua anggota polisi tengah malam tadi di Pos Pengamanan Idul Fitri, Gemblegan, Solo, Jawa Tengah. Dua orang yang diduga pelaku itu terekam kamera CCTV milik Dinas Perhubungan.

Pantauan VIVAnews, Jumat pagi 17 Agustus 2012, dua pelaku yang berboncengan pada satu motor itu diduga terekam dua kamera CCTV di Inteligent Transport System milik Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Solo.

Lokasi kejadian berada di Pos Pengamanan Gemblegan. Di lokasi ini terdapat satu kamera CCTV. Pada rekaman jelang pukul 01.00 WIB, terlihat arus lalu lintas masih padat di lokasi itu.

Beberapa pengendara mobil, motor, serta para pedagang terlihat melintas. Suasana normal. Tiba-tiba sekitar pukul 01.04 WIB, suasana berubah. Semua mata dan kepala pengendara motor, pedagang, dan mereka yang melintas tertuju pada arah Pos Pengamanan.

Bahkan ada satu pedadang angkringan yang sedang mendorong gerobaknya tiba-tiba berhenti. Pedagang itu juga melihat ke arah Pos Pengamanan. Diduga, saat itu kejadian penembakan sedang berlangsung.

Diduga, setelah menembak polisi, kedua pelaku kabur ke arah Utara, yakni ke arah persimpangan Nonongan. Jarak dari perapatan Gemblegan ke Nonongan sekitar 300 meter. Di perapatan Nonongan ini juga terdapat satu kamera CCTV. Pada kamera CCTV inilah, terlihat dua orang yang diduga pelaku.

Dalam rekaman CCTV Nonongan yang berlangsung hanya beberapa menit dari rekaman Gemblegan itu, terlihat ada dua orang berboncengan. Dua orang ini mengenakan helm putih dan hitam. Motor yang digunakan bukan motor matic. Meski demikian, pantauan VIVAnews, gambar rekaman itu masih belum terlihat jelas.

Menurut Indra, petugas Inteligent Transport System milik Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Solo, dua anggota polisi sempat melihat dua rekaman itu pagi tadi. "Dua anggota Reserse dan Kriminal tadi pagi melihat dua rekaman itu. Diduga itu pelakunya," kata Indra kepada VIVAnews.

sumber:viva.co.id