VIVAnews - Dunia mengenal Neil Armstrong sebagai manusia pertama yang menginjakkan kakinya di bulan, bersama astronot Buzz Aldrin, pada 20 Juli 1969. Di usia 85 tahun, Armstrong wafat pada Sabtu 25 Agustus 2012 akibat komplikasi dari operasi jantung yang baru beberapa pekan dia jalani.
Besarnya pengaruh Armstrong bagi dunia juga menjadi perhatian keluarganya. Dilansir MSN, setelah mengumumkan meninggalnya Armstrong, pihak keluarga menyebutkan satu tindakan sederhana yang bisa dilakukan bagi mereka yang ingin menghormati Armstrong.
"Hormati pelayanan, pencapaian, serta kesederhanaan seorang Neil Armstrong. Jika Anda sedang berada di luar rumah dan melihat rembulan tersenyum di langit malam yang cerah, ingatlah Neil Armstrong dan mengediplah pada rembulan untuknya," demikian bunyi pernyataan resmi keluarga Armstrong.
Neil Armstrong dikenal sebagai pria rendah hati yang jatuh cinta dengan hal-hal berbau antariksa sejak muda. Dengan halus, pria kelahiran 1930 ini menolak predikat astronot selebriti NASA yang disematkan padanya. "Saya tidak layak mendapatkannya," ungkapnya merendah.
Kecintaannya pada antariksa itulah yang menyertai pengabdiannya pada NASA dan antariksa. Sayang hingga akhir hayatnya, mimpi Armstrong untuk melihat perkembangan dunia antariksa belum terwujud.
Di mata Presiden AS Barack Obama, Armstrong adalah salah satu pahlawan terbesar negaranya, yang menjadi inspirasi untuk senantiasa mencapai lebih tinggi. "Itu semua dipicu oleh seorang pria yang mengajarkan pada kita, kekuatan besar dipicu satu langkah kecil," ujar Obama, merujuk pada kutipan paling terkenal Armstrong: 'That's one small step for [a] man, one giant leap for mankind.'