Wednesday, June 6, 2012

Transit Venus Ternyata Punya 4 Pola Periode

NASA Transit Venus 8 Juni 2004
 

Fenomena Transit Venus akan terjadi dalam hitungan jam lagi. Fenomena bisa diamati pada Rabu (6/6/2012) sejak Matahari terbit hingga sekitar pukul 11.50 WIB. Fenomena ini langka.

Selama ini, pola peride Transit Venus yang dikenal (lewat beberapa berita) adalah 8; 105,5; 8; 121,5. Namun ternyata, sebenarnya Transit Venus punya 4 pola periode yang berbeda.

"4 pola ada karena ada dua resonansi orbital yang mengendalikan. Kalau ada 2 resonansi orbital, maka polanya 2 kalinya, jadi 4," kata Ma'rufin Sudibyo kepada Kompas.com, Senin (4/6/2012).

Ma'rufin yang merupakan penggerak komunitas astronom amatir mengatakan bahwa resonansi orbital diperoleh dengan membandingkan revolusi Bumi dan Venus.

Berdasarkan perhitungan, setiap Bumi mengelilingi Matahari 8 kali, Venus telah mengalami 13 kali. Sementara, tiap Bumi berevolusi 243 kali, Venus- berevolusi 395 kali. Didapatkan 2 resonansi orbital 8 : 13 dan 243 : 395.

Dari dua resonansi orbital tersebut, didapatkan 4 pola periode. Pola periode tersebut adalah 8; 105,5; 8; 121,5 - 8; 113,5; 121,5 - 121,5; 121,5 - 105,5; 129,5;8. Masing-masing dalam satuan tahun.

"Pola itu didapatkan berdasarkan pengalaman empirik. Astronom sudah memperkirakan waktu terjadinya Transit Venus sejak tahun 6000 SM," ungkap Ma'rufin.

Saat ini, pola yang sedang berlaku adalah 8; 105,5; 8; 121,5. Pola ini berlaku sejak tahun 1518 dan akan berlaku hingga tahun 2846 mendatang. Selanjutnya, pola akan berganti.

Ma'rufin menambahkan, dalam Transit Venus, dikenal juga yang dinamakan seri transit. Setiap jangka waktu tertentu, Venus akan punya konfigurasi langit yang hampir sama. Dalam Transit Venus, jangka waktunya ialah 243 tahun.

Transit Venus pada tahun 2012 memiliki kemiripan dengan Transit Venus pada tahun 1769 lalu. Setelah tahun ini, Transit Venus baru akan terjadi lagi pada tahun 2117.

Untuk mengamati Transit Venus, pengamat harus menggunakan teleskop yang dilengkapi filter. Pengamatan secara langsung tidak diperbolehkan sebab bisa merusak mata dan mengakibatkan kebutaan.

sumber:sains.kompas.com