Monday, June 11, 2012

Operasi Selama PD II

Sekutu ke Sisilia atauOperasi Husky adalah invasi Sekutu ke Sisilia selama Perang Dunia II. Invasi ini merupakan operasi amfibi dan pesawat bersakala besar, diikuti dengan pertempuran darat selama enam bulan.
Husky dimulai pada malam 9 Juli 1943 dan berakhir pada 17 Agustus. Keberhasilan Sekutu dalam invasi ini menyebabkan dilancarkannya invasi Sekutu ke Italia.





MARKET GARDEN


Operasi Market Garden, adalah operasi yang dilancarkan olehsekutu dibawah pimpinan Jenderal Bernard Montgomery dari Inggris pada bulan September tahun 1944. Operasi ini bertujuan merebut dan menguasai jembatan-jembatan di garis belakang musuh (Jermansaat itu masih menguasaiBelanda) sehingga bisa dengan mudah masuk ke Jerman melewati sungai Rhine untuk menguasai lembah Ruhr (pusat industri) di Jerman dengan menerjunkan ribuan pasukan payung di negara Belanda. Dengan direbutnya pusat industri Jerman, sekutu berharap perang dapat segera berakhir sebelum tiba hari Natal di tahun 1944.Divisi-divisi sekutu yang ditugaskan untuk menjalankan misi ini adalah 101st Airborne Division(US), 82nd Airborne Division(US), 1st Airborne Division(UK), Polish Brigade, dan 30 Corps (Divisi Tank/Kavaleri) . Dalam misi ini setiap divisi-divisi sekutu harus sudah menguasai jembatan-jembatan dalam waktu yang sangat singkat, setelah itu mereka harus mempertahankan jembatan tersebut sampai 30 Corps melewati jembatan tersebut, begitu terus sampai jembatan terakhir yang ada di Arnhem.
Secara kebetulan di wilayah Belanda ada beberapa Divisi Panzer SS yang dikomandani oleh Field-Marshall Walter Model yang sedang beristirahat dan awalnya ia menyangka sekutu melancarkan serbuan untuk menangkap dirinya sehingga dia mempersiapkan diri semaksimal mungkin. Pada awalnya, sekutu berhasil menguasai jembatan-jembatan yang ada di daerah Nijmegen dan Eindhoven Belanda, tetapi 1st Airborne Boys(UK) yang dipimpin oleh Col.Frost yang ditugaskan menguasai jembatan di daerah Arnhem dapat dipukul mundur oleh pasukan SS Panzer, hal ini mengakibatkan kegagalan yang fatal bagi operasi ini. Akhirnya sekutu dapat dipukul mundur dan operasi ini dianggap sebagai salah satu operasi sekutu yang gagal setelah peristiwa D-Day di Normandia selama Perang Dunia II yang diharapkan selesai sebelum hari Natal tahun 1944 tetapi ternyata masih terus berlanjut hingga menyerahnya Jerman di bulan Mei 1945. Operasi ini mengakibatkan ribuan nyawa melayang dari Divisi pasukan payung sekutu.

OVERLORD
Invasi Normandia, yang nama kodenya adalah Operasi Overlord, adalah sebuah operasi pendaratan yang dilakukan oleh pasukanSekutu saat Perang Dunia II pada tanggal 6 Juni 1944. Hingga kini Invasi Normandia merupakan invasilaut terbesar dalam sejarah, dengan hampir tiga juta tentaramenyeberangi Selat Inggris dariInggris ke Perancis yang diduduki oleh tentara Nazi Jerman.
Mayoritas satuan tempur pada serangan ini adalah pasukanAmerika SerikatBritania Raya, dan KanadaPasukan Kemerdekaan Perancis dan pasukan Polandia ikut bertempur setelah fase pendaratan. Selain itu, pasukan dari Belgia,CekoslowakiaYunaniBelanda, dan Norwegia juga turut serta.[4]
Invasi Normandia dibuka dengan pendaratan parasut dan glider pada dini hari, serangan udara dan artileri laut, dan pendaratan amfibi pagi hari, pada 6 JuniD-Day. Pertempuran untuk menguasai Normandia berlanjut selama lebih dari dua bulan, dengan kampanye untuk menembus garis pertahanan Jerman dan menyebar dari pantai yang sudah dikuasai Sekutu. Invasi ini berakhir dengan dibebaskannya Paris, dan jatuhnya kantong Falaisepada akhir Agustus 1944.[5]

BARBAROSSA
Operasi Barbarossa (Jerman:Unternehmen Barbarossa) adalah sebutaninvasi tentara Nazi Jerman di Uni Sovietpada Perang Dunia II. Invasi ini dimulai pada tanggal 22 Juni 1941.[10][11] Lebih dari 4,5 juta tentara dari kekuatan Axis Uni Soviet menyerbu sepanjang 2.900 km (1.800 mil). [12]Perencanaan untuk Operasi Barbarossa dimulai pada tanggal18 Desember 1940; rahasia persiapan danoperasi militer itu sendiri berlangsung hampir satu tahun, dari musim semi tahun 1940 sampai musim dingin 1941.
Barbarossa adalah nama seorang KaisarJerman pada Abad Pertengahan.
Mula-mula pasukan Adolf Hitler menang dengan taktik Blitzkrieg nya, tetapi musim dingin tiba dan ini adalah sekutu terbaikRusia. Pasukan Jerman mampu menghancurkan pasukan-pasukan Uni Soviet namun gagal memperhitungkan kemampuan Uni Soviet untuk secara terus-menerus memperbarui dan mempersenjatai pasaukan baru. Yakin bahwa Jepang tidak akan menyerang di Timur, Stalin juga menarik pasukan Uni Soviet dari Siberia untuk mempertahankan Moskwa dan melakukan serangan balik. Pasukan Jerman dapat menekan sampai beberapa kilometer dari Moskwa, namun serangan balik Uni Soviet di tengah musim dingin akhirnya berhasil mematahkan Operasi Barbarossa. Hitler mengharapkan pukulan cepat dan tidak mempersiapkan perang yang berkelanjutan di tengah musim dingin Rusia.

TORCH
Operasi Torch (sering disebut Operasi Gymnast) adalah invasi Amerika Serikatdan Britania Raya ke Afrika Utara Perancis selamaPerang Dunia II yang dimulai pada tanggal 8 November1942. Amerika Serikat dan Britania Raya memenangkan pertempuran ini.

NORDLICHT

Pengepungan Leningrad(bahasa Rusia: блокада Ленинграда, blokada Leningrada), pada Perang Dunia II, berlangsung dari 8 September 1941, sampai 8 Januari 1944, merupakanpengepungan Jerman terhadap kotaLeningrad (sekarang St.Petersburg) di Soviet Rusia. Pengepungan ini merupakan pengepungan terbesar dan paling berdarah dalam sejarah, menewaskan lebih dari 1 juta orang. Pihak Jerman menyebutnya Operation Nordlicht (Operasi Cahaya Utara).
Jerman Nazi menginvasi Rusia dengan Operasi Barbarossa pada 22 Juni 1941 — dan bagi Uni Soviet, peristiwa ini merupakan awal Perang Soviet-Jerman. Sebuah front kedua dibuka setelah Soviet mengebom beberapa kota di Finlandia pada 25 Juni, yang mengawali Perang Soviet-Finlandia. Pada Agustus, pasukan Finlandia telah menguasai kembali Tanah genting Karelian, mengancam Leningrad dari arah barat, dan bergerak melalui Karelia timur Danau Ladoga, mengancam Leningrad dari utara. Markas besar Finlandia menolak permohonan Jerman untuk menyerang dari udara terhadap Leningrad dan di selatan tidak bergerak lebih jauh dari Sungai Svir di Timur Karelia. Pergerakan Jerman sangat cepat dan pada September, Wehrmacht telah menyerang Leningrad. Di utara pasukan Finlandia terus bergerak sampai mencapai Sungai Svir pada bulan Desember 1941, 160 km timur laut Leningrad.
Karena tidak mampu atau tidak bersedia memanfaatkan keunggulan mereka, dan dengan suatu pertahanan kota yang tergesa-gesa namun cemerlang di bawah Marshall Zhukov, tentara Jerman mengepung kota selama 900 hari. Dengan jumlah besar mereka mengepung kota, memblokade semua rute suplai ke Leningrad dan kota-kota satelitnya kecuali satu jalur tunggal pada Danau Ladoga yang dinamai Jalan Kehidupan (Дорога жизни dalam bahasa RusiaLaatokan elämänlinja dalam bahasa Finlandia). Mayat-mayat di dalam kota akibat tembakan-tembakan meriam dan kelaparan (khususnya pada musim dingin pertama) sangat menyedihkan, namun Adolf Hitler tak pernah bisa mengadakan pesta kemenangannya di kota ini maupun melakukan penghancuran terencananya pada perhiasan dari peradaban Eropa ini.

EL-ALAMEIN
Pertempuran El Alamein Pertama terjadi di antara 1 Juli dan 27 Juli 1942. Pasukan Jerman sudah maju ke yang titik pertahanan terakhir sebelum Alexandria dan Terusan Suez. Namun mereka telah kehabisan suplai, dan pertahanan Inggris dan Persemakmuran menghentikan arah mereka.
Pertempuran El Alamein Kedua terjadi di antara23 Oktober dan 3 November 1942 sesudahBernard Montgomery menggantikan Claude Auchinleck sebagai komandan Eighth Army. Rommel, panglima cemerlang Korps Afrika Tentara Jerman, yang dikenal sebagai "Rubah Gurun", absen pada pertempuran luar biasa ini, karena sedang berada dalam tahap penyembuhan dari sakit kuning di Eropa. Montgomery tahu Rommel absen. Pasukan Persemakmuran melancarkan serangan, dan meskipun mereka kehilangan lebih banyaktank daripada Jerman ketika memulai pertempuran, Montgomery memenangkan pertempuran ini.
Sekutu mempunyai keuntungan dengan dekatnya mereka ke suplai mereka selama pertempuran. Lagipula, Rommel hanya mendapat sedikit atau bahkan tak ada pertolongan kali ini dari Luftwaffe, yang sekarang lebih ditugaskan dengan membela angkasa udara Eropa Barat dan melawan Uni Soviet daripada menyediakan bantuan di Afrika Utara untuk Rommel. Setelah kekalahan Jerman di El Alamein, Rommel membuat penarikan strategis yang cemerlang ke Tunisia. Banyak sejarawan berpendapat bahwa berhasilnya Rommel pada penarikan strategis Korps Afrika dari Mesir lebih mengesankan daripada kemenangannya yang lebih awal, termasuk Tobruk, karena dia berhasil membuat seluruh pasukannya kembali utuh, melawan keunggulan udara Sekutu dan pasukan Persemakmuran yang sekarang diperkuat oleh pasukan AS.

STALINGARD
Pertempuran Stalingrad, yang terjadi pada 21 Agustus 1942 hingga2 Februari 1943, merupakan pertempuran sengit antara Jerman dan sekutunya melawan Uni Soviet, memperebutkan kota Stalingrad (yang sekarang bernama Volgograd), dalamPerang Dunia II. Pertempuran ini dianggap sebagai titik balik Perang Dunia II, dan sebagai pertempuran paling berdarah sepanjang sejarah, dimana 1,5 juta orang lebih terbunuh dari kedua pihak. Kedua pihak bertempur dengan brutal dan tidak memperdulikan korban warga sipil. Pertempuran ini terdiri dari beberapa fase, yaitu pengepungan Jerman terhadap Stalingrad, pertempuran dalam kota, serangan balik Soviet, serta pengepungan serta penghancuran kekuatan-kekuatan Poros di sekitar Stalingrad, yang ditulangpunggungi Tentara Keenam Jerman[7][8].
Menurut perkiraan, sekitar empat puluh ribu tentara dari kedua belah pihak terbunuh dalam setiap harinya. Fuhrer Adolf Hitler memerintahkan pasukannya agar dalam kondisi apapun, kota Stalingrad harus direbut. Akibatnya pasukan Jerman bertempur mati-matian untuk merebut kota tersebut. Namun, rakyat dan tentara di kota Stalingrad juga melakukan perlawanan yang sangat kuat sehingga pasukan Nazi dapat dihadang.
Sementara pasukannya terjebak dalam perang mati-matian di Stalingrad, Komando Tertinggi Jerman tidak menyadari bahwa Stalin telah mengumpulkan bala bantuan untuk menghancurkan pasukan Jerman dalam suatu kampanye musin dingin. Serangan balasan Uni Soviet dilancarkan pada bulan November 1942 ketika salju mulai turun. Serangan tersebut dengan cepat menggulung pasukan ItaliaRumania, dan Hungaria yang melindungi garis belakang Angkatan Darat ke-6 Jerman. Akibatnya, pasukan Jerman yang beroperasi di Stalingrad terkepung.
Sebenarnya, Jerman memiliki kesempatan untuk menarik mundur pasukannya sebelum Tentara Merah menyelesaikan kepungannya. Akan tetapi, Hitler bersikeras agar pasukannya tetap bertahan di Stalingrad dan memerintahkan Luftwaffe (Angkatan UdaraJerman) untuk mengirimkan perbekalan bagi mereka. Akan tetapi, musim dingin yang ganas menghalangi usaha tersebut sehingga bantuan yang dikirimkan tidak cukup untuk memberi makan 330.000 prajurit Jerman dan sekutunya yang berada di Stalingrad.
Suatu usaha lain untuk membebaskan pasukan Jerman yang terkepung dilakukan dengan mengirimkan Tentara Grup Don pimpinan Marsekal Erich von Manstein, salah seorang ahli strategi Jerman yang cemerlang. Akan tetapi, serangan tersebut berhasil dihentikan oleh bala bantuan Soviet yang masih segar di Kotelnikovo. Akhirnya, ketika dihadapkan pada kemungkinan terkepung, von Manstein menarik mundur pasukannya dan meninggalkan rekan-rekannya di Stalingrad menunggu nasib.
Pada tanggal 30 Januari 1943, Tentara Merah dibawah pimpinan Marsekal Georgy Zhukovmelancarkan serangan umum ke Stalingrad dan dengan cepat menggulung pasukan Poros yang sudah kelelahan dan menderita kelaparan dan penyakit. Dua hari kemudian, Marsekal Friedrich von Paulus dan 90.000 prajuritnya yang tersisa menyerah.
Para sejarawan menilai, kekalahan Jerman di Stalingrad merupakan awal dari kejatuhanNazi. Hingga kini pertempuran ini dianggap sebagai pertempuran terbesar dan paling berdarah dalam sejarah manusia. Jumlah korban jiwa diperkirakan mencapai 3 juta jiwa.

INVASI POLANDIA
Invasi Polandia tahun 1939 (diPolandia juga disebut "Kampanye September", "Kampania wrześniowa," dan "Perang Defensif 1939," "Wojna obronna 1939 roku"; di Jerman, "Kampanye Polandia," "Polenfeldzug," dinamai "Fall Weiss," "Case White," oleh Jerman, dan kadang-kadang disebut "Perang Polandia-Jerman 1939"), adalah invasi yang dilancarkan oleh Jerman NaziUni Soviet, dan kontingenSlowakia yang merupakan sebab khusus Perang Dunia II.
Invasi Polandia menandai dimulainya Perang Dunia II di Eropa. Sekutu Polandia, Britania RayaAustralia, dan Selandia Baru,[4] menyatakan perang kepada Jerman pada tanggal 3 September, yang segera diikuti oleh PerancisAfrika Selatan, dan Kanada. Invasi Polandia dimulai pada tanggal 1 September 1939, satu minggu setelah penandatangananPakta Molotov-Ribbentrop, dan invasi ini berakhir pada tanggal 6 Oktober 1939, setelah Jerman dan Uni Soviet menduduki seluruh Polandia. Walaupun Britania Raya dan Perancis menyatakan perang setelah Jerman menyerang Polandia, sangat sedikit aksi militer langsung yang dilakukan (lihat Perang Phoney).
Dengan terjadinya Insiden Gleiwitz pada tanggal 31 Agustus 1939, pada 1 September, pasukan Jerman menyerang Polandia dari utara, selatan, dan barat. Pasukan Polandia terpencar untuk melindungi perbatasan panjang mereka, dan segera mundur ke timur. Setelah kekalahan Polandia pada pertengahan September dalam Pertempuran Bzura, tentara Polandia mulai mundur ke tenggara untuk melindungi przedmoście rumuńskie, tempat pasukan Polandia menunggu bantuan Sekutu.[5]
Pada tanggal 17 September 1939tentara Merah Soviet menyerang daerah timur Polandia.[6] Soviet mengambil daerah mereka sesuai dengan pembagian pada pakta Molotov-Ribbentrop.[7] Pemerintah Polandia menyadari bahwa mempertahakanPrzedmoście rumuńskie sudah tidak berguna dan memerintahkan evakuasi keRumania.[8] Pada 1 Oktober, Jerman dan Uni Soviet berhasil menguasai seluruh Polandia, walaupun pemerintah Polandia tidak pernah menyerah.
Setelah kampanye militer September, gerakan perlawanan dibentuk. Pasukan Polandia terus terlibat dalam operasi militer Sekutu.

sumber :wikipedia