Sungguh malang naasib seorang gadis berusia 11 tahun dari Swaziland.
Dirinya ditembak mati di depan teman-temannya dan kemudian dipenggal,
polisi menduga hal tersebut dilakukan karena ritual.
Saat itu, bocah cilik tersebut sedang dalam perjalanan pulang ke rumah
sehabis mencuci baju dan mandi di sungai bersama teman-temannya,
tapi seorang pria dengan mengenakan topeng menariknya dengan tiba-tiba.
Pada saat teman-temannya melihat kejadian tersebut, tiba-tiba saja pria
itu menembak gadis tersebut sebelummembawanya terlalu jauh. Tubuhnya
yang tidak berkepala ditemukan di pinggir sungai sesaat kemudian.
Kejadian tersebut merupakan pembunuhan terbaru dari serangkaian
pembunuhan albino di wilayah Afrika itu, di mana orang-orang yang
mengalami masalah dengan pigmentasi kulit selalu teraniaya.
Seperti dilansir Telegraph, Senin (23/4/2010), awal tahun ini saja, di
lokasi yang sama di Swaziland seorang anak perempuan yang berusia 11
tahun juga dibunuh dan tangannya dipotong.
Polisi meyakini bahwa kedua anak-anak tersebut sudah menjadi target
karena kepercayaan para dukun yang mengatakan bahwa darah dan bagian
tubuh penderita albino akan membawa keberuntungan jika dicampur dengan
ramuan.
Tingginya angka praktisi ilmu hitam inimembuat terjadinya penjualan
manusia, salah satu pelaku ditangkap dan dipenjara selama 17 tahun di
Tanzania minggu ini karena telah menculik dan mencoba menjual seorang
pria albino yang masih hidup