Pesawat Sukhoi Superjet 100 Dibuat Oleh Insinyur Berijasah Palsu? Kabar tentang insinyur palsu ini mencuat setelah salah satu televisi Rusia, NTV,
melakukan penyelidikan. Dari penelusuran tersebut, NTV menemukan bahwa
setidaknya ada 70 insinyur yang ternyata memiliki ijasah palsu dan
terlibat pembuatan pesawat Sukhoi. Namun kabar ini sempat dibantah oleh
pihak Sukhoi yang mengutarakan bahwa insinyur-insinyur tersebut tidak
ikut dalam perakitan peasawat.
Tidak hanya itu, fakta lain yang cukup
mengejutkan adalah ternyata Sukhoi sudah beberapa kali
mengalami kecelakaan. Misalnya, pada 16 Maret di Moskow, awak pesawat
menemukan cacat berupa roda pendaratan tidak berfungsi dengan baik.
Insiden serupa juga sempat terjadi pada Sukhoi Superjet 95 pada 25
Desember 2011 silam. Tanggal 6 Mei lalu, Sukhoi juga mengalami kerusakan
setelah tergelincir saat mendarat di Kazan, Tatarstan.
Masih cukup banyak daftar kecelakaan
yang terjadi pada pesawat Sukhoi, baik untuk pesawat tempur maupun
pesawat sipil. Namun kecelakaan SSJ 100 di Gunung Salak masih memiliki
kemungkinan lain, yaitu human error. Pengamat penerbangan, Dudi Sudibyo, sempat mengutarakan rasa herannya kenapa pilot menurunkan ketinggian pesawat di lokasi gunung tersebut.
“Semuanya akan kelihatan dari kotak hitam. Apakah ada kesalahan teknis, atau justru human error,” kata Dudi seperti dilansir Beritasatu. “Kalau soal pilot, saya tak habis pikir kenapa ia menurunkan pesawat. Seharusnya pilot sudah memelajari bahwa medan di Gunung Salak sangat terjal.”