Betelgeuse adalah sebuah bintang raksasa yang sangat terang di langit malam dan merupakan bintang kedua terterang di Rasi bintang Orion.
Bintang ini juga memiliki ukuran raksasa yang besarnya berlipat-lipat lebih besar dari Matahari di tata surya kita dan berjarak sekitar 640 juta tahun cahaya dari Bumi.
Dari gambar disamping bisa dilihat perbandingan besar Betelgeuse dengan bintang lainnya dan kalau tidak salah matahari ada di bagian kiri gambar yang sangat kecil bahkan hampir tak terlihat.
Nah, sekarang beberapa kabar dan isu mengatakan bahwa Bintang ini akan segera menuju akhir hayatnya dan mengalami Supernova. Dikabarkan jika bintang raksasa ini meledak maka Bumi akan memiliki 2 Matahari dalam jangka waktu beberapa minggu.
Brad Carter, Penceramah Senior Fisika dari universitas di selatan Queensland di Australia mengatakan “Saat ia meledak, ia akan terbakar dengan sangat terang dan Bumi akan tampak seperti memiliki dua buah Matahari,” kata Carter, seperti dikutip dari Daily Mail, 22 Januari 2011.
Namun demikian, belum dapat dipastikan kapan bintang itu akan meledak. “Jika Betelgeuse tidak meledak di akhir tahun ini, bisa jadi bintang itu baru akan meledak beberapa juta tahun ke depan,” ucapnya.
"Bintang tua ini sudah kehabisan bahan bakar pada pusatnya, bahan bakar ini membuat bintang ini terus bersinar. Dan jika energi ini habis maka bintang ini akan hancur"
Banyak yang menyambungkan kabar ini dengan berbagai teori kiamat dan 2012.
Tapi berhubung jaraknya jauh, biarpun kita terkena efeknya saya rasa efek yang kita terima tidak terlalu besar. Jika ada dua matahari itu hanya kelihatannya saja. Efeknya tidak benar-benar ada dua matahari. Jika ada dua matahari bisa-bisa bumi gosong.
Tapi satu kabar lagi mengatakan hal lain, Betelgeuse tidak seperti bintang lainnya, yang jika mau mati maka akan membesar dan akhirnya meledak. Betelgeuse dikabarkan menyusut sebanyak 15% sejak tahun 1993.
Pada tahun 1993, Diukur Radius Betelgeuse sekitar 5,5 AU, dimana 1 AU sekitar 93 juta mil atau 150 juta km. Sekarang ukurannya pun berkurang sebesar orbit Venus.
Biarpun bintang ini mengecil, tapi cahayanya tidak berkurang secara signifikan dalam 15 tahun terakhir.
"Melihat perubahan ini saya terkejut" kata Charles Townes, professor laboratorium luar angkasa UC berkeley.
"Tapi kami tidak tahu kenapa bisa mengecil" kata Edward Wishnow, rekan kerja Townes.
Dikatakan diatas bahwa Betelgeuse sudah hampir kehabisan bahan bakar, bukankah ini bisa menjadi faktor menyusutnya Betelgeuse?
Dan saya rasa berhubung Betelgeuse sangat besar, fenomena kosmik dua matahari ini bisa benar terjadi.
Begitu saya dapat kabar lagi maka tulisan ini masih akan diupdate.
Begitulah nasib si bintang raksasa, yang sebentar lagi dikabarkan menjadi supernova, ledakan bintang. Bintang ini sudah berumur sekitar 10 juta tahun dan bisa meledak kapan saja.