Makhluk ini telah lama menjadi ‘benda’ dari sebuah legenda. Namun
pejabat Rusia mengaku menemukan ‘bukti tak terbantahkan’ keberadaan yeti
di Siberia.
Klaim
ini muncul saat di konferensi internasional dan ekspedisi pelacakan
manusia salju di wilayah Mount Shoria. Di sisi lain, keraguan muncul
pada bukti itu karena tim tak memiliki bukti DNA meyakinkan.
Klaim
itu hanya berupa dahan pohon yang bengkok, satu jejak kaki tak jelas
dan beberapa sampel ‘bulu’ abu-abu yang ditemukan dalam sebuah gua.
Namun para kritikus menganggap ekspedisi ini lebih pada membuat wilayah
itu sebagai tujuan turis.
Peneliti yang memimpin ekspedisi ini
mengatakan selangkah lebih dekat menangkap makhluk ini. “Kita akan
segera menemukan makhluk ini,” ujar pemimpin ekspedisi Dr Igor Burtsev
seperti dilaporkan DM.
Pria ini mengklaim ada 30 yeti hidup di
daerah itu. Menurut laporan yang ada, yeti memiliki tinggi 2,1 meter dan
senang mencuri hewan ternak.
sumber:inilah.com