Para ilmuwan menyebut gambar bintang
yang berhasil ditangkap oleh sebuah teleskop raksasa di pegunungan
Chili ini Mata Tuhan. Mata Tuhan atau dikenal juga dengan sebutan Helix nebula memandang bumi jauh dari ruang angkasa atau mencapai sekitar 700 tahun cahaya.
Helix nebula menyerupai bola mata berwarna biru dan dihiasi warna putih serta kelopak berwarna merah muda. Kumpulan warna tersebut terbentuk oleh lapisan gas dan debu yang diterbangkan serta dipancarkan oleh bintang yang akan berakhir masa hidupnya dalam kurun ribuan tahun mendatang. Matahari juga diperkirakan akan bernasib serupa dengan bintang ini kendati tidak dalam waktu 5 miliar tahun.
Helix nebula
terletak pada konstelasi Aquarius dan dapat diamati oleh astronom
amatir dengan menggunakan teleskop biasa walaupun tampak redup
gambarnya. Menempati sebuah wilayah di langit dengan ukurannya yang
mencapai separuh dari bulan purnama, Helix nebula berukuran sangat besar sehingga dibutuhkan pantulan cahaya dua setengah tahun untuk mengitarinya.
Helix nebula menyerupai bola mata berwarna biru dan dihiasi warna putih serta kelopak berwarna merah muda. Kumpulan warna tersebut terbentuk oleh lapisan gas dan debu yang diterbangkan serta dipancarkan oleh bintang yang akan berakhir masa hidupnya dalam kurun ribuan tahun mendatang. Matahari juga diperkirakan akan bernasib serupa dengan bintang ini kendati tidak dalam waktu 5 miliar tahun.
Mata Tuhan yang juga dikenal dengan sebutan Helix nebula berukuran sangat besar sehingga membutuhkan pantulan cahaya selama 2 setengah tahun untuk mengitarinya. (klik gambar untuk memperbesar) |
sumber:http://www.astronomi.us/2011/08/helix-nebula-nebula-yang-menyerupai.html