Friday, May 18, 2012

Casey Stoner Pensiun


1337307805159174671
Casey Stoner saat mengumumkan pensiunnya di Le Mans (dok.MotoGP.com)

Keluarga memang bisa mengubah segalanya. Bahkan karena keluarga kita bisa mengambil sebuah keputusan yang tidak pernah terpikir sebelumnya dan membuat terkejut banyak pihak. Ini terjadi pada Casey Stoner. Pembalap MotoGP bernomor 27 ini di Le Mans Perancis, 17 Mei 2012,  telah mengumumkan bahwa tahun 2012 adalah tahun terakhir ia balapan di MotoGP. Selanjutnya dia akan pensiun dari olahraga ini.
Tentu saja keputusan ini menggemparkan dunia balap MotoGP. Ada apa dengan Casey? Begitu banyak orang bertanya. Gosip mengenai pensiunnya Casey dari MotoGP pernah beredar beberapa waktu lalu. Namun saat balapan di Estoril Casey membantah keras gosip ini dan bilang bahwa ia tak pernah berniat untuk pensiun dini.

Stoner malah akan memperpanjang kontraknya dengan Honda selama setahun lagi. Pernyataan soal kontrak ini memang sempat menimbulkan pertanyaan. Karena Honda menawari Stoner kontrak 2 tahun dan Stoner hanya menyetujui kontrak setahun. Akhirnya toh segala kecurigaan ini terjawab di Le Mans kemarin. Stoner akan pensiun di tahun 2013.

Stoner mengatakan bahwa keputusan ini diambil dalam waktu yang lama. Stoner pun mengatakan bahwa keputusan ini diambil setelah ia bertukar pikiran dengan keluarganya, terutama istrinya, Adriana. Memang lahirnya anak membuat Stoner menjadi galau. Awal musim ini dia sudah mengeluh karena jauh dari anak dan istrinya. Ia bilang ia tak betah berlama-lama hidup di jam yang berbeda dengan anak dan istrinya.
“Setelah bertahun-tahun melakukan olahraga yang saya cintai di mana saya dan keluarga saya telah memberi banyak pengorbanan untuk ini, setelah bertahun-tahun mencoba untuk sampai ke titik di mana kami berada saat ini, olahraga ini telah berubah dan saya tak dapat menikmatinya lagi. Saya tidak punya gairah lagi dan lebih baik saya pensiun,” kata Casey Stoner saat pengumuman itu.

“Banyak hal yang telah membuat saya kecewa, tapi banyak juga yang membuat saya cinta pada olahraga ini, namun semuanya berjalan ke arah yang salah. Akhirnya kita memang tak dapat melanjutkannya lagi. Mungkin saya bisa mengatakan bahwa saya akan tinggal setahun lagi, tapi kapan semua ini akan berhenti? Jadi saya akan menyelesaikan semuanya saat ini,” lanjutnya lagi.

“Banyak yang bilang balapan sekarang ini membosankan. Akan bagus untuk melihat balapan yang fantastis lagi tapi dengan sedikit pembalap di tim prototype hal ini tak akan terjadi dalam waktu dekat. Butuh motor yang kompetitif hingga pembalap seperti Randy de Punietbisa ada di tempat seharusnya dia berada dan tidak berada di luar posisi 12,” kata Stoner.

1337307966494405075
Casey Stoner saat menang di Estoril (dok.MotoGP.com)

“Buat saya ini bukan kejuaraan yang telah membuat saya jatuh cinta, bukan kejuaraan tempat saya ingin balapan di dalamnya. Dan kecuali para pesaing di sekitar saya, mereka memberi respek pada pembalap lainnya. Saya cinta motor saya, ini sudah memakan waktu seluruh hidup saya, kalau saya tetap menjalani ini saya takut saya makin kehilangan gairah saya dan malah bikin saya takut buat mendekati motor saya selama 10 tahun. Ini membuat saya takut.”

Gairah memang menjadi faktor penting bagi seorang rider. Apa gunanya balapan bila sang rider tak lagi punya gairah. Hilangnya gairah yang dimiliki Stoner memang disebabkan oleh kekecewaannya pada balapan yang telah banyak berubah, Regulasi MotoGP membuat banyak perubahan di mana perubahan ini katanya dibuat untuk lebih menghidupkan dunia balap MotoGP.

Tapi ada hal lain yang menyebabkan gairah ini bisa hilang. Jauh dari keluarga itu salah satunya. Kita tahu bahwa Stoner dulu selalu didampingi istrinya kemana-mana. Namun sejak anaknya lahir, istrinya tidak pernah terlihat mendampinginya lagi. Ya iyalah.. kan anaknya masih bayi gitu lho. Jadi ini bisa jadi salah satu sebab pensiunnya Stoner dari balapan MotoGP.

Lalu bagaimana komentar Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi? Keduanya sangat terkejut dengan keputusan ini. Mereka berdua kehilangan pembalap bagus dan rival yang layak dilawan. Memang hadirnya Stoner di dunia balapan telah memberi warna tersendiri. Dominasinya di balapan MotoGP telah mencerminkan bahwa ia punya bakat untuk menjadi pembalap besar.

Gelar juara dunia dua kali yang diraihnya telah menunjukkan hal itu. Gelar juara dunia dua kali ini bahkan diraihnya di tim yang berbeda. Orang lantas menyamakan ia dengan Valentino Rossi yang juga telah menjadi 2 kali juara dunia di kelas yang berbeda. Bahkan ke depannya orang ingin melihat ia menjadi juara dunia di tim yang lain lagi, hingga ia akan melebihi Valentino Rossi, tiga kali juara dunia di tiga tim yang berbeda.

Namun apa daya, Casey Stoner yang baru berusia 26 tahun memiliki keputusan sendiri dan Stoner merasa keputusan ini adalah yang terbaik untuknya. Bisa apa kita selain melepasnya pergi dan berterima kasih untuk segala yang telah ia lakukan di balapan MotoGP. Saya tak terlalu suka dengan Stoner (ngaku) tapi dengan besar hati saya ucapkan “Selamat tinggal Stoner, sampai jumpa di trek yang lain”.
Sumber : Crash.net