Para astronom Amerika Serikat (AS) mengatakan, bentuk aneh ini merupakan sisa-sisa dari bulan kuno. Rangkaian pegunungan mengelilingi Lapetus. Hal ini tak ada yang menyerupai di tata surya.
lapetus |
“Dinding es setebal 20km ini menjadi dalang yang membuatnya berbentuk seperti ini,” kata ilmuwan planet Andrew Dombard dari University of Illinois seperti dikutip UPI.
Saat masih ada sub-satelit, gravitasi Lapteus menariknya dan membuat punggung bulan ini hancur dan berbentuk kenari. Pembentukan ini nampaknya butuh waktu singkat, tentunya dalam ‘singkat’ kosmik atau dalam skala abad dalam ukuran manusia, tutupnya.
UPI