Friday, April 27, 2012

Akhir Bulan April,Menyambut Hujan Meteor Lyrids 2012

Dipenghujung April 2012 sebuah peristiwa langit yang cukup fenomenal akan terjadi. Kilatan cahaya ditiap jamnya akan menghiasi malam di langit malam indonesia. Hujan meteor akan menghiasi langit malam diseluruh kepulauan indonesia mulai dari sore hingga sebelum sang surya menampakkan wajahnya.

Hujan meteor yang jatuh pada tanggal 22 April 2012 secara bersamaan bertepatan dengan satu hari setelah jatuhnya bulan baru Djumadil akhir sehingga sangat dimungkinkan malam pengamatan hujan meteor akan terbebas dari cahaya bulan.



Bagi para pemburu hujan meteor, peristiwa seperti ini tergolong sebagai hujan meteor maksimal karena pada saat pengamatan hujan meteor tidak ada cahaya bulan yang menerangi langit.

Hujan Meteor Lyrids terjadi pada 22 April 2012 minggu dini hari. Hujan meteor yang beradiant dari rasi Lyra (makanya dinamakan Lyrids) ini memiliki intensitas sekitar 18 hingga 90 meteor disetiap jamnya.

Mengulas kembali sejarah terbentuknya hujan meteor lyrids. Hujan Meteor Lyrids tercipta karena reruntuhan partikel debu, es dan batu dari sisa-sisa ekor komet C/181 G1 Thatcher saat melewati orbit bumi. Komet C/181 G1 Thatcher ditemukan oleh A. E. Thatcher pada 5 April 1861 dan digolongkan sebagai komet yang memiliki periode panjang.

Saat partikel-partikel debu, es dan batu tertarik oleh gaya gravitasi bumi, kecepatan yang dihasilkan oleh es dan bebatuan kian meningkat. Rata-rata kecepatan yang dihasilkan dapat mencapai minimal kecepatan 20 Km/detik hingga 80 Km/Detik.

rasi lyrids


Tingginya kecepatan yang diimbangi dengan semakin besarnya tekanan pada bagian depan batuan-batuan yang hanya sebesar ibu jari manusia membuat sisa sisa reruntuhan komet terbakar hingga menciptakan cahaya yang sangat terang dilapisan ionosfer dan mesosfer.

Beberapa meteor yang memiliki pijar sangat terang oleh astronom dinamakan sebagai fireball. Umumnya meteor-meteor sebesar ibu jari hingga sebesar kepala manusia, saat memasuki atmosfer bumi ia akan terbakar habis dan menguap namun ada juga beberapa meteor yang tidak habis terbakar di lapisan atmosfer dan jatuh ke bumi seperti meteorit di Pasuruan tahun 1975.

batu meteor pasuruan

Aktivitas dari hujan meteor Lyrids dimulai dari tanggal 16 April hingga tanggal 25 April dan mencapai puncak aktifitasnya pada tanggal 22 April 2012. Jika langit cerah dan terbebas dari awan, intensitas meteor perjamnya diprediksi akan tampak sekitar 18 Meteor hingga 90 meteor per Jam.

Hujan meteor Lyrids sendiri memiliki radiant pada rasi Lyra yang akan terbit dari horizon sebelah timur laut pukul 00.00 WIB. Hujan meteor akan memulai puncaknya pada malam hari tanggal 21 April hingga pagi hari 22 April 2012 sebelum matahari terbit.

Bagi anda para penikmat hujan meteor maupun yang “penasaran” ingin melihat seperti apa fenomena langit hujan meteor, jangan lewatkan pertunjukan langit ini. Berdoalah semoga langit cerah dan tak ada satupun awan menutupi langit kita saat puncak hujan meteor tiba. Selamat menikmati Lyrids meteor shower. (Eko Hadi G/kafeastronomi/icc.wp.com)

sumber : http://indocropcircles.wordpress.com/2012/04/16/akhir-april-hujan-meteor-lyrids-2012/