Tuesday, September 4, 2012

UFO Jatuh Dua Kali Di Roswell, Benarkah? Wawancara Khusus, Letkol Rich



Cerita tentang UFO memang tidak pernah habis untuk di perbincangkan, hal ini lebih di sebabkan oleh berbagai macam kontroversi tentang hal ini. Satu fihak mengatakan bahwa UFO memang benar-benar ada dan fihak lain mengatakan bahwa UFO adalah cerita fiktif belaka, yang membuat masalah ini jadi kontroversi adalah masing-masing fihak mempunyai argument ilmiah tentang UFO itu sendiri.

Kita sebagai manusia awam tentunya hanya akan menjadi penonton saja dari perdebatan mereka, sembari menunggu dengan rasa penasaran yang tiada henti tentang kebenarannya. Walaupun kadang kita juga bertanya-tanya tentang hal-hal ganjil yang dengan kasat mata bisa kita saksikan sendiri seperti misalnya tentang di temukannya Crop Circle di berbagai negara, bahkan ditemukan juga di Indonesia seperti di temukan di Yogyakarta tanggal 23 Juli 2011 yang lalu. Penjelasan secara ilmiah mengenai Crop Circlepun masih simpang siur dan hanya di yakini oleh sekelompok orang dan si pembuat kesimpulan saja.

Kesimpulan akhir dari fenomena Crop Circle masih di yakini sebagai "ulah" makhluk luar angkasa, walaupun masih juga banyak yang beranggapan bahwa Crop Circle adalah merupakan ulah iseng manusia belaka. Sementara para ahli banyak juga yang berpendapat bahwa Crop Circle bukanlah buatan manusia karena jika dilihat dari susunan kordinat yang rumit seperti itu tidak mungkin dilakukan oleh manusia. Banyak Crop Circle ditemukan tanpa memperlihatkan jejak manusia di sekitarnya.

Para ahli yang meyakini keberadaan UFO juga masih di liputi dengan kontroversi tentangnya, seperti halnya tentang peristiwa jatuhnya UFO yang terjadi di Roswell tahun 1947 juga masih menjadi kontroversi hingga sekarang. Pada 1947, markas angkatan udara Roswell (RAAF), di New Mexico, AS membuat pernyataan bahwa personel angkatan udaranya, menemukan pesawat serupa piringan terbang yang masuk ke atmosfer Bumi dan jatuh ke bumi.

Pada saat itu, pengumuman tersebut langsung menjadi berita utama yang beredar ke publik dan sempat menggemparkan Amerika Serikat. Namun rupanya, beberapa pihak memiliki versi cerita yang berbeda-beda. Berdasarkan wawancara khusus Huffington Post dengan pensiunan Letkol Richard French, dia mengungkapkan bahwa jatuhnya UFO di Roswell terjadi 2 kali. Namun menurut Richard, UFO yang pertama berhasil ditembak jatuh oleh pesawat uji coba Amerika Serikat yang sedang terbang melintasi White Sands, New Mexico. Sedangkan, UFO yang kedua berhasil dilumpuhkan oleh anggota tentara lainnya di dekat Roswell beberapa hari setelah jatuhnya UFO yang pertama.

Namun, pernyataan Richard dengan tegas dibantah oleh sesama pensiunan angkatan udara AS, yaitu Kolonel John Alexander. Alexander yang pada masa itu memegang kendali penuh untuk sistem persenjataan mengatakan bahwa persenjataan angkatan udara AS tidak dapat menandingi senjata yang dimiliki sebuah UFO.


Pada 1960-an, Alexander mengatakan kalau para alien yang masuk ke Bumi itu sudah dilengkapi oleh senjata laser, sedangkan angkatan udara AS tidak memiliki senjata laser operasional. Jadi, menurut Alexander, cerita yang diungkapkan Richard tidak benar adanya.

Dalam sebuah wawancara Letkol Richard French dikonfirmasi lebih lanjut mengenai jatuhnya UFO yang kedua, menolak untuk bercerita lebih lengkap tentang insiden itu. Letkol Richard justru membeberkan bukti lain, yaitu foto-foto bagian UFO yang terlihat seperti tulisan dalam bahasa Arab dan tersimpan dalam sebuah tempat khusus.

Pernyataan ini berkaitan erat dengan pendapat seorang mantan agen CIA, Chase Brandon yang mengaku bahwa dirinya pernah melihat sebuah kotak di kantor pusat CIA pada tahun 1990-an, yang bertuliskan Roswell. Selain itu, Brandon juga mengatakan kepada Huffington Post bahwa isi dalam kotak tersebut adalah beberapa dokumen, foto-foto yang menyatakan tentang insiden yang terjadi di Roswell ketika itu, serta beberapa barang yang tentunya tidak pernah ada di Bumi.

Cerita itu memicu kontroversi yang sangat besar antara yang menentang dan membenarkan apa yang di ceritakan oleh Brandon

Fihak yang membenarkan bahwa UFO jatuh sebanyak dua kali di Rosswell telah mendapatkan French, seorang Pria yang telah bekerja di militer selama 27 tahun sebagai seorang Penyidik Angkatan Udara dan termasuk salah seorang debunker untuk studi terkenal Angkatan Udara tentang UFO, yang lebih di kenal sebagai "Project Blue Book" yang di mulai sejak tahun 1947

"Saya adalah salah satu penulis dari Proyek Buku Biru itu, sebagai seorang yang bertugas pada kantor Investigasi Khusus Angkatan Udara, ditempatkan di Spokane, Washington Salah satu Tugas saya pada tahun 1952 adalah untuk menghilangkan cerita tentang UFO," kata French.
"Dengan kata lain, jika seseorang memiliki penampakan UFO, saya dan agen lain akan mencoba untuk datang dengan beberapa penjelasan logis terhadap penampakan aneh di udara. Baik laporan tersebut datang dari Militer maupun Sipil. Kami Memberikan analisis kami dan mencoba untuk menghilangkan prasangka tentang UFO dengan mengatakan itu hanyalah gumpalan awan yang menyerupai benda. Hal ini kami lakukan hingga pada level Presiden." Imbuhnya.

Kenapa French di perintahkan untuk menghilangkan anggapan tentang benarnya keberadaan UFO?
Untuk hal tersebut berikut ini penjelasan Letkol Richard French
"Mereka tidak pernah memberikan penjelasan kepada anda, tapi saya akan memberitahu kepada Anda tentang analisis saya mengenai hal tersebut adalah: Jika Mereka menerima kenyataan Bahwa ada makhluk yang datang ke bumi dari alam semesta lain atau dari mana pun, pada dasarnya akan menghancurkan agama mereka dan militer, karena militer tidak akan berdaya melawan makhluk asing tersebut dan tentunya hal ini akan menghancurkan reputasi militer, "kata French. " Jika anda membicarakan UFO berarti anda membicarakan militer, pertahanan nasional dan alasan agama."

Sementara itu Ternyata French Sering keluar dan berusaha untuk membuka mata tentang kebenaran UFO, dengan mendatangi orang-orang yang dia percaya.

Antonio Huneeus adalah seorang reporter investigasi veteran tentang masalah UFO yang sudah bekerja selama 30 tahun, dan baru-baru ini menghabiskan waktunya bersama dengan French untuk mengungkap fakta lebih lanjut tentang UFO dari para mantan Intelijen Militer Amerika yang dapat di percaya.

"We did a search and found his name on an official Air Force page that confirmed he was a combat pilot, but that page had nothing to do with UFOs," Kata Huneeus yang juga merupakan editor Majalah Open Minds Magazine, kepada HuffPost.

"Pesan saya adalah tentang klaim yang dibuatnya, mengingat usianya yang sudah tua dan tentunya sudah tidak sebagus dulu lagi" kata Huneeus. "Bagi saya sudah jelas tentang kemampuan dia dalam membaca apa yang dia lihat tentang UFO, tentang cerita yang di dengarnya atau apa yang telah dia bicarakan. Jadi, saya berusaha untuk memisahkan antara pengalamannya dengan apa yang dia lihat dan apa yang dia baca.

Enam puluh tahun setelah Franch Mulai Investigasi UFO untuk Project Blue Book, saya masih berpikir ada sesuatu yang ditutup-tutupi.

"Ini yang terjadi saat ini dan tidak ada pertanyaan lain tentang hal itu, Saya mendengar penolakan mereka berkali-kali dan pada waktu itu saya melawannya. Dalam fikiran saya tidak ada pernyataan yang lain, selain menyatakan bahwa UFO adalah NYATA...!!!"