Siswi SMAN 4 Palopo, Dewi Yuliana, menjadi Korban pembunuhan di rumah kosnya, Jalan Bitti, Balandai , Palopo, dinihari kemarin
PALOPO – Seorang siswi SMA di Kota Palopo ditemukan tewas bersimbah darah di rumah kosnya,kemarin.Gadis remaja ini diduga menjadi korban pembunuhan. Dewi Yuliana,17,ditemukan tewas di rumah kosnya di Jalan Bitti,Kelurahan Balandai, Kecamatan Bara.
Dia ditemukan tergeletak tak bernyawa di depan salah satu kamar kos sekitar pukul 03.00 Wita.Polisi masih menyelidiki motif pembunuhan gadis berparas cantik ini.Hingga petang kemarin,pelaku belum teridentifikasi. Polisi masih melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi yang pertama kali menemukan korban. Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, korban yang duduk di kelas III SMAN 4 Palopo itu tewas dengan luka tusuk sedalam 20 cm di leher kiri yang menembus leher kanan.Selain itu, terdapat luka memar di punggung kanan korban. http://duniakaomao.blogspot.com/
Saat ditemukan, remaja kelahiran Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, ini sudah tidak bernyawa. Pelaku diduga masuk ke kamar kos korban dengan cara mencungkil jendela kamar kos korban.Saat itu,korban diduga tengah tertidur.Darah ditemukan berceceran di bantal dan tempat tidur korban. “Korban sempat menyelamatkan diri dengan cara berlari keluar kamar kosnya untuk meminta pertolongan.Namun, korban terjatuh di depan pintu kamar temannya dan meninggal dengan luka tusuk di leher,” kata Kapolres Palopo, AKBP Muh Fajaruddin. http://astrounika.blogspot.com/
Menurut dia, pihaknya masih mendalami motif pembunuhan korban. Sejauh ini, polisi masih kesulitan mengungkap pelaku karena tidak ditemukan barang bukti yang menguatkan terjadinya penganiayaan. Tidak ditemukan benda tajam yang kemungkinan dipakai pelaku menikam leher korban. “Beberapa saksi juga mengaku tidak melihat kejadian ini.Keterangan saksi belum ada yang menguatkan penyelidikan,” jelas Kapolres. Beberapa saksi hanya menyebutkan, sebelum korban ditemukan terbunuh, mereka sempat melihat seorang pemuda mengendarai sepeda motor merek Yamaha Juviter Z warna merah keluar dari arah kos korban.
Ditanya kemungkinan Dewi mengalami tindak kekerasan seksual atau pemerkosaan,Kapolres mengatakan, tidak ada tanda-tandake arahitu.Menurut dia, meujuk hasil penyelidikan dan olah TKP yang diperkuat hasil visum dokter,korban tidak mengalami tindak asusila. “Korban tidak mengalami pelecehan seksual atau pemerkosaan sebagai motif pembunuhan. Jadi,kami masih mendalami kasus ini dan berusaha mengungkapnya,” katanya. Informasi di lokasi kejadian, jasad korban pertama kali ditemukan rekan kos korban, Hairil. Dia mengaku mendengar suara korban meminta tolong sekitar pukul 03.00 Wita.
“Saya keluar kamar mencari sumber suara itu. Saat itulah saya melihat korban berlumuran darah di depan pintu kamar kos temannya,”ujar Hairil. Korban dikabarkan baru dua bulan kos di tempat itu. “Dia teman yang baik dan penyabar. Dia jarang keluar kamar kos, kecuali jika pergi ke sekolah atau keluar makan bersama teman-temannya,”cerita Astrida, salah satu penghuni kos yang juga teman korban.
Kirim SMS
Sehari sebelum ditemukan tewas terbunuh, ayah korban, Haliq,45,masih sempat menjenguk Dewi di kamar kosnya. “Saya menemui puteri saya di kosnya sore hari dan dia baikbaik saja.Ternyata,sore itu terakhir kali saya melihat dia,” ujar Haliq,terisak. Pada malam saat anaknya terbunuh, Haliq mengaku menginap di RSUD. Menjelang dini hari, Haliq mengaku menerima pesan singkat (SMS) dari putrinya berisi permohonan maaf dan ucapan selamat tinggal.“Saya tiba-tiba dihantui firasat buruk sehingga saya bergegas menuju kosnya. Saya kaget melihat banyak orang berkerumun di depan kamar kosnya,”kata Haliq.
Siang kemarin, Haliq membawa jenazah jenazah anaknya ke kampung halamannya, di Dusun Purehu, Desa Sarambu, Kecamatan Lapai,Kabupaten Kolaka Utara.“Saya akan menguburkan putri saya di kampung. Saya menyerahkan sepenuhnya kepada polisi mengusut kasus ini,”kata Haliq. Pacar korban, Ris, 18, juga mengaku menerima pesan singkat (SMS) yang sama dengan Haliq.Ris sangat terpukul atas kematian kekasihnya itu. chaerul baderu
Read more: http://astrounika.blogspot.com/2012/09/siswi-sma-4-palopo-tewas-mengenaskan.html#ixzz26Kx2H53a