Melalui
jepretan foto dari Wide Field Camera 3 milik Hubble, diperkirakan obyek
tersebut adalah citra yang tertangkap dari 480 juta tahun cahaya
setelah peristiwa dentuman besar karena ia berada sejauh 13,2 miliar
tahun cahaya, dari bumi.
Seperti dikutip dari CNet,
galaksi ini sendiri hanya bisa tertangkap dengan citra infra merah,
berupa sebuah obyek yang kecil, buram, karena keterbatasan Hubble
sendiri.
"Kita
kembali ke saat di mana alam semesta baru 4 persen dari usianya saat
ini, yakni sekitar 500 juta tahun setelah peristiwa dentuman besar 13,7
miliar tahun yang lalu," kata Garth Illingworth, University of
California Santa Cruz, salah satu anggota tim riset, kepada CNet.
Dari
hasil temuan ini, para pakar berharap bisa mempelajari masa-masa di
awal pembentukan alam semesta. Tak sekadar menemukan galaksi baru ini,
para peneliti tersebut berupaya mencari tahu data-data terkait dengan
jumlah total bintang baru yang lahir saat itu.
Namun,
sebuah analisa yang lebih hati-hati mengindikasikan obyek ini sebagai
sekelompok bintang muda, sebuah kluster yang besarnya 100 kali lebih
kecil daripada galaksi Bima Sakti.
Rachel
Somerville, seorang astronom dari Space Telescope Science Institute,
yang tak terlibat dengan penelitian ini, mengatakan bahwa amat sulit
untuk mempelajari banyak hal hanya berbekal dengan satu citra obyek
saja.
Setidaknya,
kata Somerville, dengan temuan itu, peneliti bisa mengasumsikan, bila
properti dan populasi galaksi tak berubah selama 200 juta tahun
kemudian, berarti setidaknya bisa ditemukan lagi 10 galaksi lain.
"Secara
statistik, ini adalah hasil yang signifikan karena berarti populasi
galaksi-galaksi berubah dengan cepat selama periode tersebut," kata
Somerville.
Gambar
yang diperoleh oleh Hubble sendiri cenderung masih berupa spekulasi
mengingat minimnya kepastian terhadap apa yang benar-benar diperoleh
dari teleskop.
Wide
Field Planetary Camera 3 yang menangkap obyek ini sendiri merupakan
hasil instalasi dari misi perbaikan terbaru terhadap teleskop ruang
angkasa Hubble yang dilakukan pada 2009.
Sebelumnya,
dengan kamera ini, para peneliti berhasil menemukan sekitar 50 proto
galaksi kecil yang diperkirakan berasal dari 650 juta tahun setelah
kelahiran dari alam semesta.
"Kami
benar-benar telah memaksa Hubble untuk mencapai batas kemampuannya.
Kami telah berhasil menemukan galaksi yang berasal dari 500 juta tahun,
namun kami tidak bisa lagi mencapai yang lebih jauh dari itu," kata
Illingworth.
Untuk
itu, sepertinya para astronom mesti sabar menunggu teleskop luar
angkasa James Webb beroperasi. Teleskop infra merah ini rencananya baru
akan diluncurkan pada akhir dekade ini dan memang dirancang untuk
mempelajari obyek-obyek dari awal mula alam semesta.
sumber: http://daengmatterru.blogspot.com