Salah satu anggota GJ767A yang mirip dengan Planet Neptunus membutuhkan waktu 4.000 hari untuk menyelesaikan satu kali orbit.
Satu lagi sistem tata surya yang mirip dengan tata surya kita ditemukan oleh para astronom. Tata surya yang diberi nama GJ676A itu memiliki susunan planet nyaris sama dengan tata surya kita.Dalam penelitian yang terbit di ArXiv dan sudah masuk dalam jurnal Astronomy & Astrophysics, perbedaan GJ676A dengan kita hanya ukurannya yang lebih besar dan jumlah planet yang lebih sedikit.
Sistem GJ676A memiliki dua planet berbatu yang mengorbit dekat dengan bintang utamanya. Ditambah dua planet gas raksasa yang mengorbit agak jauh. Perbedaan mencolok adalah besarnya planet anggota tata surya GJ676A.
Sebagai gambaran, planet berbatu terkecil anggota GJ676A besarnya sama dengan empat kali massa Bumi. Sedangkan planet gas terbesarnya berukuran lima kali Planet Jupiter --planet terbesar tata surya kita.
Sebelumnya, sistem lain yang mirip dengan tata surya kita sudah pernah ditemukan dengan nama HD10180. Tata surya yang disebut terakhir ini bahkan disebut sebagai eksoplanet terkaya dengan jumlah tujuh hingga sembilan planet mengorbit pada bintang utamanya.
Namun, planet anggota tata surya HD10180 semuanya terdiri atas gas dalam jarak orbit yang relatif dekat. Sedangkan GJ676A terdiri atas planet berbatu dan bergas. Salah satu anggota GJ767A yang mirip dengan Planet Neptunus membutuhkan waktu 4.000 hari untuk menyelesaikan satu kali orbit.
Demikian ujar pemimpin penelitian Guillem Anglada Escudé, peneliti postdoctoral dari University of Gottingen di Jerman. Anglada Escude dan timnya menggunakan teknik baru analisa data untuk mendeteksi planet sekitar bintang utama. Tapi sudah diketahui lebih dulu jika bintang ini jadi induk dari satu planet gas.
"Sepertinya sistem lain memiliki rekanan tersembunyi. Kita hanya perlu teknik baru untuk menemukan mereka (planet lain)," kata Anglada Escude, Jumat (6/7).
Dari studi sebelumnya ditemukan dari miliaran bintang di Galaksi Bimasakti, 15 persen di antaranya kemungkinan memiliki kembaran dengan tata surya kita. Meski terdengar sedikit, jumlah 15 persen itu berisi beberapa ratus juta bintang yang sangat mirip dengan "rumah" manusia.
"Hasil ini meyakinkan jika memang ada tata surya yang mirip dengan kita. Data ini nyata dan menguatkan hipotesa jika memang banyak dunia yang bisa dihuni seperti Bumi," kata Debra Fischer, astronom dari San Francisco State University yang dikutip Januari 2010 lalu.