Saat ini Thomas Dame dan Patrick Tadeus dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics berhasil mengidentifikasi lengan baru Bimasakti yang tadinya tersembunyi. Lengan itu berada di ujung lengan Scutum-Centaurus, berjarak lebih kurang 50.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Mereka mengidentifikasi lengan baru itu dengan teleskop di Massachusets, Amerika Serikat.
Matahari, Bumi, dan Tata Surya
 terletak di dekat lengan utama  Perseus, atau lebih tepatnya di dekat 
Orion Cygnus. Jarak Matahari dari  pusat galaksi sekitar 25.000 tahun 
cahaya. Sebagaimana diketahui,  ada kehidupan di Bumi yang menjadi salah
 satu komponen tata surya.  Jika  di lengan Orion Cygnus terdapat 
kehidupan, mungkinkah juga ada  kehidupan di lengan baru Bimasakti yang 
ditemukan?
Virginia Trimble dari University
 of California yang mempelajari evolusi  galaksi sayangnya menyatakan 
bahwa lengan baru tersebut bukan tempat  yang baik untuk hidup.  Seperti
 dikutip Dailymail, Jumat  (28/10/2011), Trimble mengatakan, 
jika memang ada tempat yang mendukung  kehidupan, mungkin tempat itu ada
 di dekat pusat galaksi. Menurut dia,  di sanalah planet kaya logam 
seperti Bumi terdapat sehingga relatif bisa  mendukung kehidupan.       
                        
Sumber : Kompas.com
 

