banjir bandang di padang |
Air dari dua sungai yang membelah kota Padang, Sumatera Barat, meluap. Ditambah hujan deras selama 3 jam, banjir bandang di kota Padang tak terhindarkan semalam.
Dua sungai yang meluap yakni di bagian hulu Sungai Lubuk Kilangan dan hulu Sungai Batang Kuranji. Akibatnya pada Selasa malam 24 Juli 2012, banjir bandang dengan aliran yang cukup deras menghantam rumah-rumah warga.
Hingga kini delapan orang masih dalam pencarian. Sebanyak enam warga hanyut dan dua lainnya hilang saat masih berada di atas perahu di tengah laut. Hingga kini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Barat belum menghitung berapa kerugian materiil.
Dilaporkan, satu unit rumah hanyut di Ujung Tanah Lubuk Begalung. Ratusan kepala keluarga di hulu sungai Batang Kuranji dikabarkan terisolir akibat putusnya jembatan Gunung Nago, Limau Manis, Pauh Padang.
Luapan air sungai menyebabkan ratusan rumah yang berada di lembah aliran sungai itu terendam. "Kami memusatkan proses evakuasi di Limau Manis saat ini," kata Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Dedi Henidal, Selasa malam, 24 Juli 2012.
Luapan dua sungai menggenangi sejumlah kompleks di perumahan di kota Padang. Seperti kompleks Pilano, yang terendam akibat luapan drainase yang bermuara ke Banda Bakali yang melintasi kawasan Simpang Haru, Kecamatan Padang Timur.
Sungai Banda Bakali merupakan aliran sungai yang dibuat sejak zaman Belanda untuk memecah aliran Batang Arau.
sumber:vivanews