Eris (Tengah) and Dysnomia (kiri dari tengah). Teleskop luar angkasa Hubble. Credit: NASA |
Eris (nama resmi: 136199 Eris; sebelumnya dikenal sebagai 2003 UB313 dan juga Xena) adalah sebuah planet katai yang ditemukan pada hari Jumat, 29 Juli 2005 oleh tiga astronom dari Amerika Serikat, Profesor Mike Brown dan koleganya dari Institut Teknologi California (Caltech), yang juga menemukan beberapa objek-objek serupa planet pada area Sabuk Kuiper. Nama Eris sendiri berasal dari nama dewi keraguan dalam mitologi Yunani.
Awalnya Eris diklaim oleh penemunya sebagai sebuah planet (namun status "planet katai" kemudian diterima), Eris sangat dingin, berbatu-batu dan lebih besar daripada Pluto. Eris diketahui mempunyai sebuah bulan, Dysnomia, yang ditemukan pada 10 September 2005.
Lebih Besar Dari Pluto
Eris dilihat dengan teropong bintang. Credit: wikipedia.org |
Eris adalah benda paling jauh yang pernah diketahui untuk mengitari di seluruh Matahari. Ukurannya mungkin satu setengah kali lebih besar dari Pluto. Objek angkasa ini terlihat pertama kali tahun 2003. Ia terlihat lewat teleskop Samuel Oschin di Observatorium Palomar dan teleskop 8m Gemini di Mauna Kea, Hawaii. Pertama kali terlihat 21 Oktober 2003, namun para astronom tidak melihatnya lagi hingga 15 bulan kemudian. Baru pada 8 Januari 2005 ia terlihat lagi. Selain Brown, penemu lainnya adalah Chad Trujillo dari Observatorium Gemini di Hawaii, dan David Rabinowitz dari Universitas Yale.
Eris terlihat lebih redup dari Pluto, tapi itu karena jaraknya tiga kali lebih jauh. Bila ia berada di tempat Pluto, ia akan terlihat lebih terang. Sejak ditemukan, penyebutan objek ini sebagai planet menjadi perdebatan.
Termasuk Planet Katai (Kerdil)
Pada 24 Agustus 2006, para ilmuwan Persatuan Astronomi Internasional akhirnya memutuskan statusnya sebagai "planet katai" (dwarf planet). Sebelumnya kelompok astronom lain juga telah mengumumkan penemuan objek 2003 EL61, yang ukurannya kurang lebih sebesar Pluto. Planet baru ini memutari bumi sekali dalam setiap 560 tahun dan saat ini merupakan objek terjauh dari Bumi.
Dalam waktu 280 tahun, jaraknya ke Bumi akan sedekat Neptunus. Seperti Pluto, permukaan Eris diduga didominasi oleh metana. Eris juga dipercaya merupakan bagian dari Sabuk Kuiper (Kuiper Belt), kawasan dalam sistem solar menjulur dari orbit Neptunus.
Diperkirakan ada sekitar 100.000 objek yang dikenal sebagai objek Sabuk Kuiper, salah satunya adalah Pluto, sehingga sebagian ilmuwan pun lebih menganggap status Eris sebagai objek Sabuk Kuiper dibandingkan sebuah planet. Tapi karena ukurannya yang besar, diameternya mencapai 3.000 kilometer, saat ditemukan Brown berani mengkualifikasi objek angkasa temuannya sebagai planet. "Kami mengharapkan ini tidak terlalu kontroversial, seperti orang mempercayai Pluto sebagai planet," katanya.
Karakteristik Planet Katai Eris
Peta astronomi memperlihatkan peta lokasi Eris. Credit: space.com |
Penemuan
|
|||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Penemu | M. E. Brown, C. A. Trujillo, D. L. Rabinowitz |
||||||
Tanggal ditemukan | 21 Oktober 2003 | ||||||
Penamaan
|
|||||||
Penamaan MPC | 136199 Eris | ||||||
Nama alternatif | 2003 UB313 | ||||||
Kategori planet minor |
planet katai, TNO, plutoid, dan SDO |
||||||
Adjektif | Eridian | ||||||
Ciri-ciri orbit
|
|||||||
Epos 6 Maret, 2006 (JD 2453800.5) |
|||||||
Aphelion | 97,56 SA 14.60×109km |
||||||
Perihelion | 37,77 SA 5.65×109 km |
||||||
Sumbu semi-mayor | 67,6681 SA 10.12×109 km |
||||||
Eksentrisitas | 0,44177 | ||||||
Periode orbit | 203.600 days 557 tahun |
||||||
Kecepatan orbit rata-rata | 3,436 km/s | ||||||
Anomali rata-rata | 197,63427° | ||||||
Inklinasi | 44,187° | ||||||
Bujur node menaik | 35,8696° | ||||||
Argumen perihelion | 151,4305° | ||||||
Satelit | 1 | ||||||
Ciri-ciri fisik
|
|||||||
Jari-jari rata-rata | 1.300 +200 -100 km | ||||||
Massa | (1,67 ± 0,02)×1022 kg | ||||||
Gravitasi permukaan di khatulistiwa | ~0,8 m/s² | ||||||
Hari sideris | > 8 h? | ||||||
Albedo | 0,86 ± 0,07 | ||||||
Suhu permukaan (sekitar) |
|
||||||
Magnitudo tampak | 18,7 | ||||||
Magnitudo mutlak (H) | −1,12 ± 0,01 |