(REUTERS/ KRT via Reuters TV) |
VIVAnews
- Jika di Korea Selatan lagu yang sedang laris diputar saat ini adalah
lagu para artis K-Pop, maka keadaannya sedikit berbeda di Korea Utara.
Saat ini, lagu yang sedang populer adalah lagu tema sang pemimpin, Kim
Jong-un.
Lagu bertajuk 'Menuju Kemenangan Akhir' ini mendapatkan judul dari kalimat terakhir pidato yang dibacakan Kim 15 April lalu. Konon, lagu ini merupakan salah satu cara membangun citra Kim Jong-un.
"Lagu ini akan meneguhkan semangat rakyat dan pasukan Korea untuk mengabdikan diri demi kemakmuran Korut, serta bangga terhadapnya," klaim kantor berita Korut, KCNA, seperti diberitakan harian Telegraph.
Di Korut, lagu yang didedikasikan bagi pemimpin merupakan hal yang umum. Kim Jong-il, misalnya, memiliki lagu tema 'Takkan Ada Tanah Air Tanpamu' yang sering diputar selama pemerintahannya.
Namun menurut seorang profesor dari Yonsei University, John Delury, 'Menuju Kemenangan Akhir' bukanlah lagu pujian bagi Kim Jong-Un. "Rasanya lagu ini lebih cocok disebut lagu resmi era Kim Jong-un. Yang dititikberatkan di sini bukan figur Kim Jong-un, melainkan rakyat Korut, Serikat Buruh, dan militer," urai Delury, seperti dilansir The Atlantic.
Dari notasi lagu yang dipublikasikan dalam situs surat kabar Rodong Sinmun pada 26 Juni lengkap dengan liriknya, lagu ini nampak menegaskan citra Kim Jong-un yang kebapakan dan hangat, tidak sama dengan citra sang ayah yang kaku. "Saya rasa, 'kemenangan akhir' yang dimaksudkan dalam lagu artinya lebih merujuk pada reunifikasi Semenanjung Korea," kata Delury. (eh)
Lagu bertajuk 'Menuju Kemenangan Akhir' ini mendapatkan judul dari kalimat terakhir pidato yang dibacakan Kim 15 April lalu. Konon, lagu ini merupakan salah satu cara membangun citra Kim Jong-un.
"Lagu ini akan meneguhkan semangat rakyat dan pasukan Korea untuk mengabdikan diri demi kemakmuran Korut, serta bangga terhadapnya," klaim kantor berita Korut, KCNA, seperti diberitakan harian Telegraph.
Di Korut, lagu yang didedikasikan bagi pemimpin merupakan hal yang umum. Kim Jong-il, misalnya, memiliki lagu tema 'Takkan Ada Tanah Air Tanpamu' yang sering diputar selama pemerintahannya.
Namun menurut seorang profesor dari Yonsei University, John Delury, 'Menuju Kemenangan Akhir' bukanlah lagu pujian bagi Kim Jong-Un. "Rasanya lagu ini lebih cocok disebut lagu resmi era Kim Jong-un. Yang dititikberatkan di sini bukan figur Kim Jong-un, melainkan rakyat Korut, Serikat Buruh, dan militer," urai Delury, seperti dilansir The Atlantic.
Dari notasi lagu yang dipublikasikan dalam situs surat kabar Rodong Sinmun pada 26 Juni lengkap dengan liriknya, lagu ini nampak menegaskan citra Kim Jong-un yang kebapakan dan hangat, tidak sama dengan citra sang ayah yang kaku. "Saya rasa, 'kemenangan akhir' yang dimaksudkan dalam lagu artinya lebih merujuk pada reunifikasi Semenanjung Korea," kata Delury. (eh)