ilustrasi tata surya unik.armagh |
Astronesia-Tim astronom menemukan tata surya yang
terdiri dari dua planet raksasa yang mengitari bintang ganda bernama Uz
For. Tata surya seperti ini, menurut tim astronom, sangat unik.
Dua
bintang, katai merah dan katai putih, yang menjadi pusat tata surya itu
saling mengitari dengan waktu revolusi hanya beberapa jam. Karena salah
satu bintang akan melewati muka bintang lainnya, planet yang mengitari
akan sering menikmati gerhana.
Berdasarkan
perhitungan tim astronom, dua planet yang mengitari bintang ganda itu
setidaknya memiliki massa masing-masing 6 dan 8 kali Jupiter. Sementara
itu, waktu yang diperlukan oleh planet untuk melakukan satu revolusi
masing-masing 5 dan 16 tahun. Sistem keplanetan ini terlalu jauh untuk
secara langsung dicitrakan.
Sistem bintang
ganda menjadikan planet dalam sistem tersebut sangat tidak bisa dihuni.
Bintang katai putih terus-menerus mencuri material dari permukaan
bintang katai merah sehingga material seolah mengalir di angkasa bak
sungai. Material itu kemudian terpanaskan hingga jutaan Kelvin,
membanjiri tata surya dengan sinar-X yang mematikan.
Pengamatan
terhadap bintang ganda dan dua planetnya itu dilakukan dengan Southern
African Large Telescop (SALT) dan data hasil observasi selama 27 tahun
dari beberapa observatorium.
Tim astronom, yang
salah satu anggotanya adalah Dr Gavin Ramsay dari Observatorium Armagh,
menerbitkan temuannya ini di jurnal Monthly Notices of Royal
Astronomical Society dengan judul "Possible detection of two giant
extrasolar planets orbiting the eclipsing polar UZ Fornacis". Jika kelak
terbukti kebenarannya, maka tata surya itu akan menjadi tata surya baru
yang paling aneh.